Rice Cooker Dibagikan Gratis, Menteri ESDM Bukan Gimik Politik
![Rice Cooker Dibagikan Gratis, Menteri ESDM: Bukan Gimik Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/ea439e9a1f80bc470a586e7ba5d0c852.jpg)
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan kebijakan pembagian alat memasak berbasis listrik (AML) atau penanak nasi (rice cooker) secara cuma-cuma ke masyarakat bukan gimik politik semata.
Rencana tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga. Anggaran untuk program tersebut mencapai Rp347,5 miliar dengan target penerima 500 ribu rumah tangga di tahun ini.
"Enggak (gimik) lah, program bagus itu. Kita kan mau menaikkan (konsumsi) elektrifikasi," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/10).
Baca juga: Awal November, Pemerintah Salurkan Rice Cooker ke 500 Ribu Warga
Ia menyebut program bagi-bagi rice cooker dapat menghemat pemakaian elpiji subsidi tiga kilogram (kg) hingga 29 juta kilogram atau setara 9,7 juta tabung gas melon. Serta, dapat menekan impor elpiji. Mengutip data Kementerian ESDM, sepanjang tahun lalu Indonesia mengimpor elpiji sebanyak 6,7 juta ton.
"Apa mau bakar (uang) elpiji terus dari impor. Program AML itu sudah betul," kata Menteri ESDM.
Baca juga: Menteri ESDM Endus Kebocoran Elpiji 3 Kg hingga 1,5 Juta Metrik Ton
Arifin menjelaskan pemberian ratusan ribu unit rice cooker mulai dilaksanakan pada awal November mendatang. Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) bekerja sama memverifikasi data calon penerima AML.
Penerima merupakan pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 volt ampere (VA) sampai 1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala dan tidak memiliki rice cooker sebelumnya.
"Insya Allah (November). Ya sekitar itu (500 ribu unit. Pokoknya kita harapkan ini supaya cepat (penyalurannya)," pungkas Menteri ESDM.
Sebelumnya, peneliti bidang politik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Felia Primaresti berpendapat pemberian rice cooker secara gratis termasuk kebijakan yang sarat unsur politis.
Menurutnya, apabila pemerintah memang berniat untuk mendorong pemanfaatan energi bersih, mengapa program ini tidak dilaksanakan dari lama dan justru baru akan dimulai berbarengan dengan tahun politik.
"Program ini sangat politis dan patut dipertanyakan karena jangan-jangan hanya digunakan untuk kepentingan Pilpres 2024," ucapnya dalam keterangan resmi. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Menteri ESDM Ungkap Ada Usulan Harga Pertalite Naik
Kontrak WK Ketapang-Bobara Diteken, Investasi Komitmen Rp1,56 Triliun
Ingin Harga Gas Murah Berlanjut, ESDM: Perlu Dievaluasi
Smelter Freeport Dipastikan Siap Beroperasi Juni 2024
Aturan PLTS Atap Baru Terbit, Tak Ada Ekspor-Impor Listrik
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap