Menteri ESDM Endus Kebocoran Elpiji 3 Kg hingga 1,5 Juta Metrik Ton
![Menteri ESDM Endus Kebocoran Elpiji 3 Kg hingga 1,5 Juta Metrik Ton](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/1795bbebabef518ca355c1594e9f4c87.jpg)
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengendus ada kebocoran dalam penyaluran gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram (kg) sebanyak 1,5 juta metrik ton. Penyaluran tabung gas melon tersebut dilakukan dari pengecer yang tidak terdaftar di Pertamina.
Perusahaan pelat merah itu menjadi distributor gas elpiji resmi di seluruh Indonesia. Penjualan elpiji 3 kg nantinya hanya dilakukan melalui penyalur/sub penyalur resmi Pertamina.
"Ada 1,5 juta metrik ton (elpiji 3 kg) barang yang keluar dari jalur distribusi sampai ke pengecer. Iya bisa dibilang begitu (kebocoran elpiji 3 kg) berdasarkan hasil survei kami," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (13/10).
Baca juga: LPG Subsidi Ukuran 3 Kilogram Langka, Menteri ESDM Duga Ada Kebocoran
Pemerintah tengah mengevaluasi penyaluran elpiji 3 kg subsidi dengan berencana memperpendek rantai suplai penyaluran tabung gas tersebut. Arifin menerangkan pendistribusian gas subsidi itu memiliki banyak penyalur hingga 245 ribu distributor. Sementara, dibandingkan dengan distributor pupuk subsidi hanya ada 27 ribu penyalur.
"Perlu diingat barang subsidi itu tidak boleh diperdagangkan bebas, tapi ternyata ada pengecer, kios (yang menjual elpiji 3 kg secara bebas)," jelas Menteri ESDM.
Baca juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg di Palu Tembus Rp40 Ribu per Tabung
Arifin juga menyinggung konsumsi elpiji 3 kg semakin besar dibandingkan pembelian elpiji 12 kg atau nonsubsidi. Diperkirakan hingga akhir tahun penyaluran elpiji subsidi akan melebihi kuota dari penetapan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sebesar 8 juta metrik ton (MT) di tahun ini, menjadi 8,3 juta MT.
Pembelian 12 Kg Menurun
Sementara, terang Arifin, volume pembelian elpiji 12 kg dari tahun ke tahun semakin menurun. Di 2019, volume pemakaian gas elpiji nonsubsidi sebesar 900 ribu tahun. Kemudian menyusut menjadi 600 ribu ton di tahun ini. Pemerintah, tegas Arifin, berupaya memperbaiki penyaluran gas elpiji 3 kg supaya tepat sasaran.
"Mestinya kan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, ada kenaikan (pembelian gas elpiji 12 kg), tapi malah turun. Ini mau kita rapikan agar tepat sasaran," jelasnya.
Pemerintah diketahui tengah melakukan uji coba pembelian gas elpiji 3 kg terbatas kepada masyarakat dengan menunjukkan kartu identitas berupa KTP melalui Program LPG 3 Kg Tepat Sasaran.
Syarat pembelian gas elpiji melon ialah konsumen sudah terdaftar di database Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Nantinya, data itu dimasukkan ke dalam situs Subsidi Tepat milik Pertamina, agar penyaluran tepat sasaran bagi masyarakat. Sebanyak 60 juta penerima ditargetkan terdaftar dalam program tersebut untuk bisa menikmati gas elpiji subsidi.
(Z-9)
Terkini Lainnya
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Menteri ESDM Ungkap Ada Usulan Harga Pertalite Naik
Kontrak WK Ketapang-Bobara Diteken, Investasi Komitmen Rp1,56 Triliun
Ingin Harga Gas Murah Berlanjut, ESDM: Perlu Dievaluasi
Smelter Freeport Dipastikan Siap Beroperasi Juni 2024
Aturan PLTS Atap Baru Terbit, Tak Ada Ekspor-Impor Listrik
Pertamina Tahan Harga Pertamax Series tidak Naik pada Juli
Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo
Kasus SPBU Berakhir Damai, Kwarnas Pramuka Ingatkan Pengelola Berbisnis Jujur
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pertamina International Shipping Gandeng Perusahaan Kapal Jepang NYK
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap