Lapangan Kerja Amerika Serikat Meningkat Didorong Pendidikan dan Kesehatan
![Lapangan Kerja Amerika Serikat Meningkat Didorong Pendidikan dan Kesehatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/9f95a6255495754f046e804b8d5e4269.jpg)
PEREKRUTAN tenaga kerja di sektor swasta Amerika Serikat (AS) meningkat kembali pada Oktober. Sektor pendidikan dan layanan kesehatan menciptakan lapangan kerja terbanyak. Ini dikatakan perusahaan penggajian ADP pada Rabu (1/11).
Para pengambil kebijakan telah mengamati laju pertumbuhan lapangan kerja saat mereka berupaya mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga untuk mengurangi permintaan. Meskipun pasar tenaga kerja cukup tangguh dalam menghadapi penaikan suku bunga, para ekonom memperkirakan para pejabat akan menunda penaikan suku bunga lebih lanjut pada akhir pertemuan Rabu karena mereka berupaya menyeimbangkan upaya menekan inflasi dan tidak menyebabkan perekonomian terjerumus ke dalam kemerosotan.
Pada Oktober, sektor swasta AS menambah 113.000 pekerjaan. Ini di atas angka 100.000 yang diperkirakan para analis, menurut laporan terbaru ADP.
Baca juga: Menteri Keuangan Jerman Ragukan Penghapusan Batu Bara pada 2030
Angka itu juga lebih tinggi dibandingkan angka 89.000 pada September. "Tidak ada satu industri pun yang mendominasi perekrutan pekerja pada bulan ini dan penaikan gaji pascapandemi yang besar tampaknya sudah berlalu," kata kepala ekonom ADP Nela Richardson dalam suatu pernyataan.
Dia menambahkan bahwa meskipun pasar kerja telah melambat, hal ini masih cukup untuk mendukung belanja konsumen yang kuat. Sektor jasa menyumbang penciptaan lapangan kerja terbesar pada bulan lalu dengan layanan pendidikan dan kesehatan menambah 45.000 pekerjaan. Perdagangan, transportasi, dan utilitas menambah 35.000 pekerjaan.
Baca juga: Peta Jalan Emisi Indonesia untuk Pakta Transisi Energi Senilai Rp319 Triliun
Sementara itu, pertumbuhan upah melambat ke level terendah dalam dua tahun. Mereka yang tetap bekerja melaporkan penaikan gaji sebesar 5,7% dibandingkan tahun lalu. Mereka yang berganti pekerjaan mengalami penaikan gaji sebesar 8,4%.
"Secara keseluruhan, pertumbuhan lapangan kerja tetap positif," kata Rubeela Farooqi, kepala ekonom AS di High Frekuensi Economics. Dia menambahkan bahwa laju pertumbuhan lapangan kerja kemungkinan akan melambat seiring dengan penaikan suku bunga, sehingga membebani permintaan dan perekrutan pekerja di masa depan.
Para analis juga memperingatkan bahwa data perekrutan ADP pada September jauh lebih rendah dibandingkan data resmi dan mencatat bahwa angka tersebut mungkin tidak pasti. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
Perlindungan terhadap Industri Sigaret Kretek Tangan Dinilai Masih Lemah
WikiWirausaha dan WikiExport Dukung Pemberdayaan UMKM
Jawaban Ujian dari Kecerdasan Buatan tidak Terdeteksi dan Ungguli Siswa
Sistem Pendidikan dan Kaderisasi Wajib Diperbaiki Demi Ciptakan Pemimpin Bangsa Berkualitas
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap