visitaaponce.com

25 Tahun PaperOne, Terus Fokus Jaga Kualitas dan Rawat Lingkungan

25 Tahun PaperOne, Terus Fokus Jaga Kualitas dan Rawat Lingkungan
Produksi kertas PaperOne di pabrik APRIL.(DOK APRIL)

SETIAP insan di Indonesia diharapkan dapat berkontribusi untuk negaranya dalam hal apapun. Itu lah yang coba diwujudkan oleh Grup APRIL yang dikenal sebagai produsen kertas PaperOne sejak 25 tahun lalu. Mereka terus berusaha memenuhi keinginan konsumen dari seluruh kalangan di Tanah Air untuk setiap urusan cetak dan copy.

Tidak hanya itu, Grup APRIL ingin agar PaperOne yang diekspor ke lebih dari 110 negara, juga tidak memberi dampak buruk ke lingkungan. Karena itu PaperOne diproduksi dari 100% serat terbarukan. Kertas PaperOne terbuat dari bubur kayu (pulp) yang dihasilkan dari pohon yang ditebang dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Grup APRIL bercita-cita untuk fokus memberi dampak positif untuk alam melalui program APRIL2030. Targetnya, emisi karbon turun secara drastis dan mencapai nol emisi karbon dari penggunaan lahan, memastikan tidak adanya area konservasi dan restorasi yang hilang, dan mendukung area lanskap berkembang. Proses produksi APRIL hanya akan menggunakan bahan dari sumber terbarukan untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati, kemajuan inklusif untuk masyarakat serta pertumbuhan berkelanjutan.

"Kami percaya bahwa prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Berkelanjutan adalah bagian penting dari solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan memberi manfaat sosial dalam jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Momen 25 tahun PaperOne ini semakin memantapkan komitmen kami untuk menghasilkan kertas berkualitas tinggi dengan dampak serendah mungkin pada lingkungan," ujar Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) unit operasional APRIL Group Sihol Aritonang dalam keterangan resminya.

DOK APRIL

Kertas PaperOne kini telah berusia 25 tahun.

APRIL2030 sendiri bukan lah sesuatu yang baru bagi Grup APRIL. Melalui program tersebut, telah diinisiasi penanaman lebih dari 150 juta pohon per tahun dan lebih 250 ribu Hutan Bernilai Konvservasi Tinggi telah dilestarikan. Lalu, 150.000 hektare hutan sedang menjalani restorasi ekosistem. Perusahaan juga menerapkan sistem legalitas kayu secara menyeluruh untuk mencegah kayu ilegal memasuki rantai pasokan dan produksi.

Seluruh upaya itu dilakukan mengingat Indonesia dikenal sebagai 'Zamrud Khatulistiwa' karena hutan yang dimilikinya. Menjaga hutan penting karena dia merupakan paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen untuk setiap mahluk hidup.

Karena itu setiap musim kemarau yang rawan kebakaran hutan dan lahan, APRIL meningkatkan patroli darat dan udara untuk mengantisipasi serangan 'Si Jago Merah'. Mereka juga bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu mengurangi risiko kebakaran.

DOK APRIL

APRIL bekerja sama dengan masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan melalui program Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program/FFVP).

Dalam upaya mitigasi, APRIL bekerja sama dengan masyarakat sejak 2014 melalui Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program/FFVP) dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai praktik pengelolaan kehutanan yang bertanggung jawab di desa-desa setempat. Hingga Juni 2023, sudah ada 42 desa yang berpartisipasi dalam program ini, mencakup kawasan seluas lebih dari 900.000 hektare. Tercatat ada penurunan lebih dari 90% dalam jumlah kebakaran di wilayah yang tercakup dalam program FFVP sejak dimulainya program tersebut.

Energi ramah lingkungan

Dalam kegiatan produksinya, APRIL berupaya untuk tidak menjadi pencemar lingkungan. Mereka pun menerapkan proses produksi sirkuler. Jadi, bahan-bahan yang telah terpakai diolah kembali demi meminimalisir limbah. Gas berlebih dari proses pengolahan dikumpulkan untuk menghasilkan metanol atau sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik kertas.

Di sisi lain, APRIL juga membangun panel surya berdaya 20 megawatt di lokasi pabriknya di Pangkalan Kerinci, Riau. Itu menjadi instalasi surya terbesar milik perusahaan swasta di Indonesia. Panel surya ini menjadi solusi untuk menuju net zero emission, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memberi sumbangan positif terhadap upaya pengurangan emisi gas dan polusi udara, sebagai salah satu komitmen mengurangi perubahan iklim.

Pada tahun lalu, Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Group yang menaungi APRIL Anderson Tanoto mengatakan melalui panel surya itu, pihaknya bisa mengurangi total emisi yang dihasilkan dari energi fosil hingga mencapai 5%.

DOK APRIL

Panel surya dibangun APRIL untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

"Sektor swasta memiliki peran yang sangat besar dalam menyediakan solusi berbasis alam untuk mendukung target pengurangan emisi karbon. Poin saya adalah untuk menciptakan inovasi, ambil teknologi dan framework yang sudah ada. Jika tidak sempurna, itu tetap lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa," ujar Anderson.

Pemberdayaan masyarakat

Grup APRIL berharap sumbangsih mereka untuk negeri juga bisa beririsan. Walau fokus berbisnis dengan tetap memperhatikan lingkungan melalui FFVP, mereka juga ingin sembari ikut meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Semenjak 25 tahun lalu, Grup APRIL telah menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja secara langsung dan membuka kesempatan kerja untuk sekitar 90.000 orang secara tidak langsung.

Mereka turut menghadirkan yaitu program gerakan peduli lingkungan berupa daur ulang kertas untuk mewujudkan ekonomi sirkular dalam bentuk mempertahankan nilai ekonomi dari produk, material dan sumber daya dalam jangka waktu yang panjang.

Upaya pengembangan masyarakat itu dilakukan pula melalui PT Datascrip selaku distributor PaperOne. Direktur Bisnis Unit PT Datascrip Sylvia Lionggosari mengatakan pihaknya merasa bangga menjadi bagian PapeOne sebagai distributor yang telah berkiprah sejak 25 tahun lalu.

"Selain menghadirkan produk kertas kualitas premium, PaperOne sebagai brand kertas kelas dunia juga memberikan sumbangsih kepada negara dengan memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat,” kata Sylvia.

Sylvia menambahkan, dalam peringatan hari ulang tahun ke-25, PaperOne  bekerja sama dengan PT Datascrip mengadakan program donasi untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia. Dari Program Sumbangsih 25 Tahun PaperOne–Datascrip, sebagian keuntungan dari penjualan produk PaperOne selama periode Oktober–November 2023 akan didonasikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan untuk mendukung pendidikan generasi penerus bangsa. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat