visitaaponce.com

Gairahkan Pasar Keuangan, Anak Jerman akan Diberi Uang untuk Investasi

Gairahkan Pasar Keuangan, Anak Jerman akan Diberi Uang untuk Investasi
Bursa Efek Frankfurt di Frankfurt am Main, Jerman bagian barat.(AFP/Daniel Roland.)

PAKAR ekonomi terkemuka Jerman punya ide membantu meningkatkan pasar keuangan di negara yang biasanya menghindari risiko. Caranya, negara memberikan sejumlah kecil uang kepada anak-anak untuk melakukan investasi pertama mereka.

Dewan Pakar Ekonomi, badan akademis independen dan berpengaruh, mengatakan terdapat kekurangan modal ventura di Jerman. Padahal modal ventura sangat diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang dan memperkuat investasi baru.

Mereka menyarankan untuk mengintegrasikan pendidikan keuangan dengan lebih baik ke dalam sistem sekolah di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu dan memperkenalkan skema untuk membantu generasi muda mengambil langkah pertama mereka ke pasar. Hal ini berarti pemerintah memberikan setiap anak, mulai dari usia enam tahun hingga mereka berusia 18 tahun, sebesar 10 euro (US$11) per bulan dalam bentuk bagian dana. Ini disampaikan para ahli itu dalam laporan tahunan mereka.

Baca juga: Minyak Merosot di Bawah US$80 Perdana sejak Juli

Hal ini akan merugikan negara sekitar 1,2 miliar euro per tahun. Menurut lima ahli di dewan tersebut, Ide tersebut didasarkan pada model yang telah diterapkan di Israel sejak 2017.

"Meskipun investasi modal ventura telah meningkat, masih ada kebutuhan untuk mengejar ketertinggalan dalam hal pembiayaan pertumbuhan perusahaan-perusahaan muda," kata mereka. Meskipun tertinggal dibandingkan beberapa negara lain, budaya investasi pasar saham telah berkembang pesat di Jerman dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di kalangan generasi muda.

Baca juga: Penerbit Surat Kabar Inggris akan PHK 450 Pekerja

Rekomendasi para ahli ini muncul ketika perekonomian Jerman sedang berjuang dengan inflasi yang masih tinggi, sektor industri penting yang lesu, dan lemahnya mitra dagang utama. Meskipun guncangan akibat invasi Rusia ke Ukraina dan lonjakan harga energi menjadi penyebab banyak masalah yang terjadi pada tahun lalu, para analis juga menunjukkan adanya masalah struktural yang lebih luas yang dapat menghambat Jerman, seperti populasi yang menua dan kurangnya tenaga terampil. pekerja.

Sejalan dengan prediksi terbaru lain, dewan ahli memperkirakan perekonomian akan menyusut 0,4% pada 2023. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat