Mengenal Credit Score, Metode Penilaian dalam Pengajuan Kredit Lembaga Keuangan
![Mengenal Credit Score, Metode Penilaian dalam Pengajuan Kredit Lembaga Keuangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/d25c475d35d3ea39f2543b4cef9083e1.jpeg)
FENOMENA kredit ditolak masih menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi di masyarakat. Kredit yang pernah macet hingga penggunaan kartu kredit yang melebihi limit menjadi hal yang menyulitkan masyarakat mendapatkan pinjaman.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kredit ditolak, salah satunya adalah credit score yang rendah. Credit score adalah skor yang diberikan kepada seseorang berdasarkan data historis kredit dan pembayaran. Semakin tinggi credit score, semakin baik penilaian kredit seseorang.
Orang dengan credit score rendah cenderung dianggap memiliki risiko tinggi untuk tidak membayar kewajibannya. Oleh karena itu, mereka lebih mungkin untuk ditolak saat mengajukan kredit.
Baca juga : Centris: Tiongkok harusnya Bisa Meniru AS dan India Soal Hutang Negara Miskin
Untuk menghindari penolakan kredit, penting bagi seseorang untuk memeriksa data perkreditan, atau biasa disebut data debitur dan credit score-nya sebelum mengajukan kredit. Pengecekan dapat dilakukan secara mandiri melalui website atau aplikasi dari lembaga biro kredit.
Saat ini masyarakat harus sudah mulai memahami pentingnya peran credit score dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam aspek yang berhubungan dengan pengelolan keuangan.
“Skor kredit yang rendah menyulitkan akses ke pinjaman, termasuk kredit rumah. Untuk itu perlu kesadaran masyarakat termasuk generasi milenial untuk mengelola keuangan dengan bijak." pandang Yohanes Arts Abimanyu Direktur Utama IdScore.
Baca juga : Mastercard dan Alto Bermitra Perluas Jaringan Kartu Debit Domestik
Credit score rendah bisa berasal dari ketidakdisiplinan dalam membayar kewajiban keuangan. Penyebab lain adalah data yang tidak akurat. Data debitur selayaknya selalu dicek secara berkala untuk menjaga akurasinya.
Pastikan tidak ada kesalahan dalam database, misalnya cicilan yang sudah selesai namun masih tercatat sebagai tunggakan. Pengecekan data juga diperlukan untuk mencegah fraud atau penyalahgunaan identitas dalam pengajuan kredit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan credit score yang baik, seseorang lebih berpeluang mendapatkan persetujuan.
"Banyak anak muda yang gagal memperoleh pinjaman seperti kredit pemilikan rumah (KPR), karena skor kredit mereka yang 'merah'. Lembaga keuangan bisa menolak pengajuan KPR anak muda karena status tersebut di data debitur" tambahnya.
Yohanes Arts Abimanyu memberikan tips untuk meningkatkan credit score, yaitu membayar tagihan kredit tetap waktu atau lunasi, gunakan kartu kredit dengan bijak, dan pastikan tidak ada kesalahan informasi dalam laporan kredit. (Z-5)
Terkini Lainnya
Samsung BRI Credit Card Resmi Meluncur
Kartu Kredit BRI Hadirkan Kejutan Baru, Ini Manfaat Si Digital Savvy
BNI dan Mastercard Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Kaum Muda
School Holidays Promo Exclusive 25% Discount for Best Western Rewards Member!
Maybank Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Manchester United, Ada Ryan Giggs
Mau Transaksi Lebih Aman dan Nyaman? Ini Trik Memantau Kartu Kredit BRI via BRImo
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
Apa yang Dimaksud Restrukturisasi KPR? Begini Penjelasannya
Komisi XI Dorong Penegakkan Hukum Kasus LPEI
Dugaan Fraud Fasilitas Kredit LPEI Cederai Eksportir Lain
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap