Garuda Slondok, Inovasi Moderen Camilan Tradisional
KERAGAMAN budaya Indonesia melahirkan berbagai macam jenis kuliner dan camilan lokal. Setiap daerah di Indonesia memiliki camilan khas yang terbuat dari hasil pertanian maupun perkebunan.
Salah satu hasil pertanian yang menjadi bahan utama camilan adalah singkong yang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan mulai dari singkong goreng, getuk, hingga slondok. Secara umum, slondok merupakan keripik gurih yang terbuat dari singkong yang digiling. Meskipun tergolong camilan 'jadul', Slondok masih populer khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Melihat peluang tersebut, Garudafood di penghujung 2023 meluncurkan Garuda Slondok yang merupakan diversifikasi di kategori non-peanut snack. Untuk mendapatkan feedback dari pelanggan secara langsung, Garudafood memperkenalkan Garuda Slondok pada kegiatan ‘Spreading Day’ di Jakarta, Sabtu (11/11). Hadir dalam acara ini antara lain Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja, Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno, dan Direktur Utama PT Sinarniaga Sejahtera Ruli Tobing, perusahaan afiliasi Garudafood di bidang distribusi,
"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan Garuda Slondok ke masyarakat Indonesia. Produk ini adalah hasil dedikasi kami untuk melestarikan dan menghidupkan kembali camilan tradisionalyang sarat dengan kearifan lokal namun dikemas dengan lebih modern. Kami juga terinspirasi dari warisan kuliner Indonesia yang mengalami evolusi mengikuti perkembangan jaman baik dari segi bentuk dan rasa,’ ujar Hardianto Atmadja.
Dikatakan, Garuda Slondok terinspirasi dari camilan tradisional Indonesia yang sarat dengan kearifan lokal namun dikemas dengan sentuhan inovasi modern dalam hal bentuk, rasa, kemasan dan kenyamanan konsumen. Dalam hal suplai bahan baku, Garudafood bekerja sama dengan UMKM lokal, sesuai dengan misi Garudafood untuk tumbuh kembang bersama dengan para stakeholdersnya melalui produk Garuda Slondok.
Garuda Slondok hadir dengan sentuhan inovasi modern dalam tampilan, kemasan dan kenyamanan konsumen serta tersedia dalam dua varian rasa yaitu kaldu ayam khas Jawa Timur serta balado khas Sumatera Barat Dengan cita rasa savoury atau gurih dan bentuknya yang unik, produk ini telah mengubah persepsi pelanggan terhadap merek GARUDA yang semula kategori produk kacang menjadi kategori produk makanan ringan dengan berbagai macam varian yang disesuaikan dengan karakteristik dan cita rasa masyarakat Indonesia. (RO/R-2)
Terkini Lainnya
Apakah Beras Singkong Dapat Menjadi Alternatif Pangan Bagi Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya
Sumber Pangan Alternatif, Singkong Jadi Solusi Krisis Pangan
Tinjau Industri Sagu-Singkong, Rachmat Gobel Cari Pengganti Beras
Produk Sagu dan Singkong Bangka Diekspor ke Tiongkok dan Jepang
Produk Sagu dan Singkong Bangka Diekspor ke Tiongkok dan Jepang
Manfaat Singkong Rebus untuk Kesehatan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap