visitaaponce.com

Airlangga Dorong Kerja Sama Ekonomi dan Percepatan Transisi Energi Indonesia-Jepang

Airlangga Dorong Kerja Sama Ekonomi dan Percepatan Transisi Energi Indonesia-Jepang
(KEMENKO PEREKONOMIAN)

DALAM rangkaian Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Minister of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi, pada Selasa (14/11). Pertemuan membahas ekplorasi peluang kerja sama di berbagai sektor seperti Energi Terbarukan, Teknologi, Infrastruktur, Perikanan, dan progres perundingan dalam IPEF.

Mengawali pertemuan, Menteri Nishimura menyampaikan keinginan yang kuat untuk segera menyelesaikan seluruh pilar IPEF secara substansi yang diharapkan dapat memperkuat sektor industri, mempercepat proses transisi energi sesuai inisiatif AZEC, dan keinginan Jepang untuk memperkuat kerja sama dengan seluruh negara ASEAN melalui IPEF. Jepang telah mendapatkan persetujuan kabinet untuk mengalokasikan sekitar USD1 miliar melalui proyek-proyek konkret pada IPEF.

“Kami menantikan kerja sama dengan Jepang di Pilar 2, Pilar 3, dan Pilar 4 IPEF,” tegas Menko Airlangga menanggapi Menteri Nishimura. 

Baca juga: Menko Airlangga: Strategi Bisnis dan HAM Jadi Alat Efektif Iklim Bisnis dan Investasi

Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa Pilar 1 IPEF belum sesuai target penyelesaian karena terdapat sejumlah isu di beberapa Chapter yang memerlukan pembahasan lebih lanjut. Salah satu fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah Critical Mineral. 

“Presiden Joko Widodo telah menyuarakan pentingnya penguatan rantai pasok Critical Mineral, pada saat pertemuan bilateral dengan Presdien AS Joe Biden,” ungkap Menko Airlangga di sela Pertemuan Menteri IPEF, San Francisco, Selasa (14/11).

Lebih lanjut Menko mengungkapkan pentingnya pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV) mengingat 90% kendaraan Indonesia merupakan produk Jepang dan berharap pelaku usaha Jepang dapat kerja sama mempercepat pengembangan EV di Indonesia. 

Baca juga: Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Beras Impor kepada Bulog

Menko Airlangga juga mengajak Jepang untuk bekerja sama pada proyek energi bersih. “Indonesia memiliki potensi besar untuk Energi Baru Terbarukan (EBT), termasuk solar panel energy, dan geothermal energy. Kami mengajak Jepang berinvestasi pada sektor tersebut,” ajak Menko Airlangga.     

Pada pembahasan terkait digitalisasi, Jepang sangat membuka diri untuk berdiskusi mendalam terkait isu-isu digital yang menjadi fokus utama Indonesia dan berharap digitalisasi dapat membantu pengembangan industri UMKM di Indonesia.

Menko Airlangga menyampaikan besarnya potensi semi-konduktor di Indonesia sebagai penghasil Silica yang menjadi bahan baku semi-konduktor yang dibutuhkan dunia. “Indonesia ingin menjadi penyedia kebutuhan semi-konduktor dunia sebagai alternatif pasar selain China,” tegas Menko Airlangga. 

Baca juga: Dikunjungi Presiden JICA, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama Proyek Strategis

Indonesia membutuhkan investasi dan kerja sama dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas SDM pelajar Indonesia untuk pengembangan semi-konduktor. 

Menutup pertemuan bilateral, Menteri Nishimura berharap kedua negara dapat mengatasi hambatan perdagangan termasuk produk agro dan perikanan. Menko Airlangga menyampaikan harapannya agar terdapat keseimbangan akses pasar produk perikanan Indonesia di Jepang, dan produk perikanan berkualitas Jepang di Indonesia. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat