visitaaponce.com

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Beras Impor kepada Bulog

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Beras Impor kepada Bulog
Ilustrasi(Antara)

Pemerintah memberikan insentif kepada Perum Bulog berupa pembebasan bea masuk beras impor. Kebijakan tersebut diberikan agar perseroan tidak terbebani dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu, insentif juga dimaksudkan untuk mempercepat masuknya beras yang dibeli dari luar negeri.

"Pembebasan bea masuk itu secara spesifik Rp450 per kilogram. Kita akan berikan insentif berupa bea masuk ditanggung pemerintah. Nanti, dananya akan diberikan Kementerian Keuangan," ujar Airlangga melalui keterangan resmi, Selasa (7/11).

Per 2 November 2023, cadangan beras di gudang Bulog tercata sebanyak 1,44 juta ton. Meski sudah masuk angka ideal, jumlah tersebut masih harus ditambah mengingat adanya anomali cuaca yang membuat musim panen tahun depan mundur.

Baca juga: Kepala Bapanas Tepis Perpanjangan Bantuan Pangan untuk Kepentingan Politis

Untuk penambahan pengadaan beras, Bulog membutuhkan tambahan anggaran Rp16,3 triliun yang terbagi dalam dua tahap. Selain itu, ada juga anggaran untuk keperluan distribusi sebesar Rp2,8 triliun, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp19,1 triliun.

Airlangga pun memerintahkan Kementerian Keuangan melakukan percepatan pembayaran tagihan kepada Bulog.

Baca juga: Daya Beli Masyarakat Menurun, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Anjlok 4,94%

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan stok cadangan beras di gudang Bulog bakal segera bertambah 600 ribu ton menjadi sekitar 2 juta ton. Sebanyak 600 ribu ton itu merupakan bagian dari pengadaan impor. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat