visitaaponce.com

Bulog Impor Beras untuk Keamanan Pangan di Sulteng

Bulog Impor Beras untuk Keamanan Pangan di Sulteng
Petugas menurunkan beras impor yang datang ke dalam negeri.(Dok. Antara)

PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah (Sulteng), mengimpor 9.800 ton beras dari Vietnam dan Myanmar untuk menjaga keamanan pangan di provinsi itu.

Pimpinan Perum Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan mengatakan, stok yang ada saat ini di gudang Bulog berjumlah 13.172 ton.

“Stok tersebut akan bertambah karena 1.800 ton beras dari Jawa Timur mau masuk,” terangnya, Minggu (5/5).

Baca juga : Antisipasi Lonjakan Harga, Bulog Bakal Percepat Pengadaan Beras

Menurut Heriswan, jika ditotal dengan tambahan beras impor 9.800 dari Vietnam dan Myanmar, maka beras yang akan dikuasai Bulog sebanyak 24.772 ton.

“Saat ini beras impor itu masih perjalanan menuju Sulteng,” tegasnya.

Heriswan menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan pangan khusus beras. Karena stok yang ada saat ini sangat memadai dalam menjaga ketahanan pangan di Sulteng.

Baca juga : Stok Beras Bulog Aman Hingga Tiga Bulan

“Bulog menjamin ketersediaan beras aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat Sulteng,” ungkapnya.

Beras yang didatangkan dari Vietnam dan Myanmar merupakan kebijakan pemerintah pusat.

“Tujuan beras impor itu untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional,” papar Heriswan.

Baca juga : Stok Pangan Di Sulteng Mencukupi

Saat ini harga beras di pasar-pasar tradisional Sulteng mulai turun, yang sebelumnya naik Rp17 ribu per kilo gram kini menjadi Rp16 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.

“Kami memastikan pemerintah terus berupaya menekan dan menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan utama khususnya beras, supaya masyarakat tidak kesulitan mencarinya,” tandas Heriswan.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat