Antisipasi Lonjakan Harga, Bulog Bakal Percepat Pengadaan Beras
![Antisipasi Lonjakan Harga, Bulog Bakal Percepat Pengadaan Beras](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/bd9b9e41836ed196ea6195bc291d1c0b.jpg)
PERUSAHAAN Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan bakal mempercepat pengadaan beras untuk memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal itu akan dilakukan perusahaan melalui impor.
"Bulog akan melakukan percepatan pengadaan luar negeri (impor beras). Sesuai dengan penugasan (impor) 2 juta ton," terang Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto kepada Media Indonesia, Jumat (1/9).
Upaya percepatan pengadaan beras itu berkaitan dengan ancaman kenaikan harga komoditas tersebut. Langkah impor diperlukan untuk mendukung upaya stabilisasi harga beras di pasar dan pada akhirnya berdampak pada pengendalian inflasi.
Baca juga : Bapanas: Bulog Sudah Serap 1,3 Juta Ton Beras Sepanjang Tahun Ini
Hingga saat ini diketahui perusahaan telah berhasil mengamankan 1,6 juta ton beras impor sejak awal 2023. Dus, masih ada ruang bagi Bulog untuk melakukan impor hingga 400 ribu ton beras.
Itu merupakan penugasan yang diberikan oleh Badan Pangan Nasional terhadap Bulog melalui surat bernomor B2/TU.03.03/K/3/2023 bertanggal 24 Maret 2023. Pengadaan beras yang dilakukan Bulog ditujukan agar harga beras dapat tetap stabil.
Dengan stok beras impor yang ada saat ini, kata Suyamto, Bulog akan mempercepat upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau umum dikenal sebagai operasi pasar. Itu bakal dilakukan sembari perusahaan memenuhi penugasan impor beras sebesar 400 ribu ton.
Baca juga : Stok Bahan Pangan Nasional Aman Hingga Akhir 2023
Upaya tersebut juga akan dilakukan berbarengan dengan mempercepat penyaluran bantuan pangan berupa beras yang diwacanakan pemerintah. "Percepatan penyaluran bantuan pangan. Rencana semula adalah Oktober, namun dimajukan menjadi September dengan program yang sama (seperti yang diwacanakan)," pungkas Suyamto.
Bantuan sosial berupa beras itu bakal diberikan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing-masing KPM bakal menerima bantuan beras sebanyak 30 kilogram (kg) yang diberikan bertahap selama tiga bulan.
Dengan asumsi angka penerima manfaat dan banyaknya beras yang disalurkan, maka beras yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut berkisar 640 ribu ton. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Denda Beras Bulog Rp350 M
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Bulog Targetkan Serap Lebih 900 Ribu Ton Beras dari Dalam Negeri
Jaga Cadangan Pangan, Bulog Serap 700 Ribu Ton Beras Petani
Tindakan Bulog Membeli Beras dari Kamboja Dinilai akan Menekan Petani Lokal
Harga Beras Tinggi, Petani tetap Gigit Jari
269.000 Keluarga di Jakarta Terima Bantuan Pangan Beras Tahap Kedua
Perum Bulog Klaim Serap 486 Ribu Ton Gabah di Sepanjang April 2024
Program Bantuan Pangan Belum Berjalan, Stok Beras Bulog Capai 1.457 Juta Ton
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap