Kementan Atur Strategi Konkrit Demi Genjot Swasembada Gula Nasional
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) gencar penuhi kebutuhan benih tebu demi wujudkan swasembada gula nasional. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan pemerintah terus mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi dan intensifikasi.
“Ekstensifikasi merupakan penambahan luas areal tanaman tebu di sejumlah lokasi sedangkan intensifikasi melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon tahun 2024 - 2028 seluas 1.342.100 ha. Ditargetkan peningkatan produksi sebesar 3,4 juta ton,” ujar Harvick pada kegiatan tanam tebu di Blitar Jawa Timur, Selasa (21/11).
Harvick menambahkan, "Untuk mencapai target kebutuhan benih tebu unggul, kita perlu melakukan beberapa langkah strategis seperti penyediaan benih unggul secara berjenjang maupun menggunakan metode kultur jaringan, melakukan penataan varietas, peningkatan pengawasan peredaran benih, dan optimalisasi fungsi Forum Produsen Benih Tebu."
Baca juga: Wamentan Ungkap Langkah Kongkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional
Lebih lanjut Harvick mengatakan, untuk mendukung hal ini, perlunya komitmen para stakeholder dalam penyediaan dan penyerapan benih tebu.
Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menekankan, pemilik varietas harus berkomitmen untuk menyediakan varietas unggul dan bermutu, pabrik gula harus menjamin menyerap produk tebu milik pekebun, produsen benih tebu harus berkomitmen untuk menyediakan benih unggul dan bermutu secara benar, tepat dan valid, serta para pekebun harus berkomitmen untuk memproduksi tebu secara optimal.
"Demi menjamin ketersediaan kebutuhan benih tebu unggul untuk pemenuhan pengembangan tebu, para pekebun harus berkolaborasi dengan Lembaga Riset, salah satunya melalui Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), dan harus bersinergi dengan Kementerian, Pemerintah Daerah serta para stakeholder terkait, agar menghasilkan kualitas benih tebu dengan kadar rendemen yang baik dan sesuai standar," ujar Andi Nur.
Baca juga: Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung, Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Lahan Non Irigasi
Andi berharap, Sesuai dengan amanat perpres 40 tahun 2023, diharapkan semoga dengan adanya berbagai upaya dan langkah strategis yang kita lakukan ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produksi dan produktivitas tebu dalam rangka percepatan swasembada gula nasional. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Bahlil Lahadalia Kejar Investasi untuk Gapai Swasembada Gula
Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan Papua untuk Swasembada Gula
Kementan Dorong Produksi Tebu Rakyat Demi Wujudkan Swasembada Gula
Wamentan Ungkap Langkah Kongkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
PT PG Rajawali II memulai Rangkaian Giling Tebu di Cirebon
Penetapan Harga Tebu Untungkan Para Petani
6 Manfaat Luar Biasa Air Tebu bagi Kesehatan
Rajawali II Mulai Giling Tebu Minggu Kedua Mei
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap