visitaaponce.com

Grand Batang City Bawa Investasi Asing ke Indonesia Sebesar Rp1 Triliun

Grand Batang City Bawa Investasi Asing ke Indonesia Sebesar Rp1 Triliun
Grand Batang City PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment.(Istimewa)

PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) Jawa Tengah yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa menjalin Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment (Wanxinda). Luas tanah yang dikerjasamakan mencapai 98 hektare (Ha) dengan nilai Rp1 Triliun.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan dan Direktur PT Wanxinda Green Travel Industry Development, PT Wanxinda Batang Industry Land Investment, Jinling Chi.

Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengungkapkan penandatanganan PPTI itu merupakan bukti nyata bahwa kawasan industri di Indonesia masih memiliki daya tarik bagi investor global seperti Wanxinda. 

Baca juga: Kawasan Industri Batang-Kemenaker Gelar Pelatihan Kompetensi Operator Garmer

“Kami mengapresiasi upaya Grand Batang City dalam mendapatkan investasi yang cukup besar dari Wanxinda. Ini juga pasti akan menarik perusahaan-perusahaan dari Tiongkok maupun negara lainnya untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Grand Batang City,” ujar Yadi melalui keterangan resmi, Rabu (22/11).

Ia menambahkan, masuknya Wanxinda berpotensi membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja baru ke depan, khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Baca juga: Kota Deltamas Tempat Investasi Terbaik karena Integrasikan Hunian, Komersial, Industri

Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan mengatakan perolehan komitmen dari Wanxinda dapat terlaksana berkat kerja sama serta dukungan dari Kementerian BUMN dan Danareksa selaku pemegang saham.

“Kehadiran Wanxinda membuktikan bahwa kawasan industri kami memiliki keunggulan yang menarik minat investor. Kami di Grand batang City akan terus berupaya memberikan pelayanan dengan standar tertinggi, memastikan kebutuhan terpenuhi dan menghadirkan nilai tambah yang bermanfaat bagi investor,” tuturnya.

Sebagai informasi, Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 ha. Kawasan industri tersebut menawarkan multiakses yang terintegrasi, digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan lingkungan.

Grand Batang City juga memiliki daya tarik cukup tinggi. Itu terbukti dari minat investasi yang luar biasa pada lahan fase I seluas 450 ha yang kini sudah habis terjual.

 “Saat ini 13 tenant telah mengisi lahan di fase I. Enam diantara mereka saat ini sedang dalam tahap konstruksi,” ucap Ngurah.

Sebagai tambahan informasi, Wanxinda yang telah berdiri 26 tahun di Tiongkok ini memiliki empat basis manufaktur di Guangzhou, Binzhou, Myanmar dan juga di Indonesia. Perusahaan itu memiliki jangkauan pasar global dan menyuplai untuk perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon di Amerika Serikat. Wanxinda diketahui memiliki beberapa segmen bisnis di Tiongkok, seperti IT dan media, produksi aksesoris untuk program teknologi, dan juga manufaktur travel goods. (RO/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat