Kawasan Industri Batang-Kemenaker Gelar Pelatihan Kompetensi Operator Garmen
![Kawasan Industri Batang-Kemenaker Gelar Pelatihan Kompetensi Operator Garmen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/1c6f5ccd35cb6e8a96731cdd9c647d36.jpg)
KAWASAN Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, Jawa Tengah, berkolaborasi dengan Anjungan Siap Kerja dan Kementerian Ketenagakerjaan (kemenaker), menggelar Corporate Social Responsibility (CSR).
Kegiatan berupa pelatihan menjahit bagi warga sekitar itu, dalam rangka menyambut persiapan operasional Tahun 2024. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk realisasi komitmen KITB untuk berkontribusi pada masyarakat sekitar dan membantu meningkatkan keterampilan penduduk lokal serta bentuk dukungan kawasan terhadap tenant industri di dalamnya.
KITB sebagai salah satu kawasan industri Proyek Strategi Nasional yang siap operasional pada awal 2024 nanti, saat ini memiliki 13 tenant industri. Enam tenant diantaranya sedang dalam tahap kontruksi.
Baca juga : PT KSP Siap Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan Industri di Luar Cilegon
Salah satu tenant terbesar KITB adalah Yih Quan Footwear Indonesia yang bergerak di bidang industri sepatu asal Taiwan. Yih Quan Footwear Indonesia saat ini juga dalam masa konstruksi pembangunan pabrik dan diperkirakan bakal beroperasi 2024. Dalam persiapan operasional tersebut Yih Quan Footwear Indonesia sedang dalam tahap persiapan penerimaan karyawan.
Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Operator Garmen ini diharapkan menjadi jembatan antara pengelola kawasan, tenant industri, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem kawasan industri berkelanjutan.
Baca juga : SEG Solar Investasikan Rp7,5 Triliun di KIT Batang
Program pelatihan ini dibuka staf khusus Kemenaker, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa. Acara juga dihadiri Direktur Utama Ngurah Wirawan dan Direktur Kelembagaan dan humas KITB, M. Fakhrur Rozi.
Program pelatihan itu berlangsung sejak 24 Juli sampai 24 Agustus 2023. Peserta berjumlah 96 orang dari perwakilan warga desa sekitar KITB yaitu Desa Kedawung, Ketanggan, Sawangan, Desa Plelen, dan karyawan kebun PTPN IX.
Pelatihan oleh instruktur yang berpengalaman dan ahli dalam bidang menjahit dan produksi garmen. Materi pelatihan yang diajarkan yaitu mengenai dasar-dasar menjahit, pemahaman pola, mengoprasikan mesin jahit lockstitch, mesin obras/overlock, mesin lubang kancing (Button Hole), dan alat sosok/ironing.
KITB menyediakan fasilitas ruang pelatihan yang nyaman dan dilengkapi peralatan modern untuk mendukung proses pembelajaran. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan melaksanakan ujian untuk mendapatkan sertifikat sebagai tanda bahwa mereka lulus dan berkompeten dalam menjahit.
"Ini merupakan pelatihan pertama untuk calon karyawan Yih Quan Footwear dan ke depannya akan ada terus setiap bulannya. Dengan adanya KITB dapat menyerap tenaga kerja untuk warga di sekitar kawasan. KITB merupakan kawasan terbesar di Jawa Tengah," ujar Ngurah Wirawan, melalui keterangan resmi yang diterima Jumat (4/8)
Ngurah Wirawan menyebut pihaknya sangat mengutamakan keselamatan karyawan yang bekerja di kawasan. "Nantinya akan kami disediakan shuttle bus atau mini bus untuk membawa semua pekerja dari gerbang kawasan sampai tenant," ucap Ngurah Wirawan.
Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produksivitas Semarang, Heru Wibowo, menyampaikan KITB dengan Kemenaker menjalin hubungan yang harmonis. Warga ikut serta terlibat bekerja di KITB, dimulai dengan pelatihan menjahit untuk Yih Quan Footwear Indonesia yang akan beroperasional awal 2024.
"Pelatihan yang diberikan untuk masyarakat sesuai dengan kualifikasi yang diberikan oleh tenant-tenant yang ada di KITB. Kami menyediakan pelatihan yang lain yaitu binis manajemen dan juga Bahasa Mandarin untuk staff KITB untuk mempermudah," terang Heru.
Caswiyono menuturkan dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batang, Kemenaker diminta Presiden Joko Widodo untuk mambantu KITB agar menyerap tenaga kerja yang kompeten.
Yih Quan Footwear Indonesia menyerap 500 tenaga kerja ditahun ini, sehingga banyak peluang bagi tenaga kerja. “Jika seluruh tenant di KITB sudah beroperasi maka angka pengangguran di Kabupaten Batang akan bisa berkurang karena jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih banyak,� ujar Caswiyono
HRD Yih Quan Footwear Indonesia Viana Maharani mengapresiasi KITB dan Kemenaker karena telah mendukung dan mengadakan pelatihan menjahit. Hal ini mempermudah untuk melakukan perekrutan.
"Ke depannya kami akan meberikan pelatihan teknik menjahit sepatu dan pemotongan, untuk mengasah bakat menjahit khususnya sepatu. Dibantu proses pelatihan dan tempat lokasi untuk pelatihan,� jelas Vina. (Z-5)
Terkini Lainnya
Beri Kontribusi Bagi Lingkungan, KITB Sabet Penghargaan TOP CSR Award
SEG Bangun Manufaktur Photovoltaic di Grand Batang City
Inpertek Technologi Dukung Bangkitkan Industri di Kawasan Industri Jawa Barat
Indonesia Miliki Ekosistem Industri Kendaraan Listrik Pertama di Dunia
Pollux Chadstone dan Travelio Jalin Kerja Sama Pemasaran Apartemen
Kawasan Ekonomi Khusus Gresik Gandeng Xurya dalam Pemasangan PLTS Atap
Polres Batang Tangkap Belasan Gangster Pembunuh Anak Dibawah Umur
Polisi Identifikasi Korban Tewas Kecelakaan di Tol Semarang-Batang
Identitas Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang
Kecelakaan Tol Semarang-Batang, Rombongan Habis Kondangan di Lampung
Pajero Tabrak Truk Parkir di Tol Kaliwungu, Empat Tewas
Mayat Ditemukan di Bawah Jembatan Batang, Diduga Korban Tawuran
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap