Jelang Nataru, Pemerintah Jamin Stok Bahan Pokok Aman
![Jelang Nataru, Pemerintah Jamin Stok Bahan Pokok Aman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/fdb4b92a6376fb121bcac0b9660f783e.jpg)
MENJELANG peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin stok barang kebutuhan pokok aman dan tersedia dengan harga terjangkau. Menjaga stok dan stabilitas harga bapok merupakan prioritas utama pemerintah. Kementerian Perdagangan berkomitmen akan terus memantau ke pasar di berbagai daerah agar perayaan Nataru bisa berlangsung dengan baik.
Hal ini disampaikan Zulkifli saat melakukan kunjungan ke Pasar Senen, Jakarta, pada Kamis, (30/11).
"Jelang Nataru, Kemendag terus turun ke lapangan, hari ini ke Pasar Senen, sebelumnya ke Gresik dan Bogor. Jelang Nataru pemerintah menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau agar (perayaan) Nataru bisa berlangsung dengan baik," tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam kunjungan tersebut, Mendag juga memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Berdasarkan pantauan di Pasar Senen, harga beras medium tercatat Rp13.000 per kg, beras premium Rp14.000 per kg, beras Bulog Rp10.900 per kg, gula pasir Rp17.000 per kg, minyak goreng curah Rp13.500 per liter, minyak goreng premium Rp19.000 per liter, dan Minyakita Rp15.000 per liter.
Baca juga:
> Jelang Nataru, Waspada Titik Longsor Jalur Lintas Selatan Jabar
> Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil
Lalu, tepung terigu, Rp12.000 per kg, daging sapi Rp150.000 per kg, daging ayam ras Rp36.000 per kg, telur ayam ras Rp26.000 per kg, cabai merah keriting, Rp80.000 per kg, cabai merah besar Rp80.000 per kg, cabai rawit merah Rp110.000 per kg, bawang merah Rp40.000 per kg, dan bawang putih Rp45.000 per kg.
"Di Pasar Senen, telur harganya masih stabil di bawah harga acuan pemerintah. Harga daging ayam juga masih di bawah harga acuan pemerintah. Harga beras memang belum turun, tetapi ada pilihan masyarakat bisa membeli beras Bulog SPHP. Harga daging sapi juga stabil, tidak ada penurunan harga," jelas Zulkifli.
Untuk harga cabai, Mendag mengakui harga di Jakarta mengalami peningkatan harga karena harus didatangkan dari daerah lain.
"Diharapkan kalau kenaikan terlalu tinggi, Pemerintah Daerah bisa bertindak dengan membantu biaya pengiriman dari daerah menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sehingga harga bisa turun kembali," tambahnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Mendag Sebut Pengawasan di SPPBE Cimahi Dilakukan Ketat
Rilis Trade Expo 2024, Kemendag Targetkan Transaksi Rp243 Miliar
Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Pengawasan Pengisian Elpiji
Dugaan Pengurangan Volume Elpiji, Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Mengawasi
Kemendag Ancam Tindak Pidana SPBE yang Kurangi Volume Gas Elpiji 3 Kg
Mendag Minta Pemda Ikut Awasi Pelaku Usaha Elpiji Nakal
Harga Kebutuhan Pokok di Sejumlah Pasar Tradisional Jawa Barat Naik
Satgas Pangan Polri Awasi Ketersediaan Bahan Pokok dan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
OKU Timur Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Sudah Menyentuh 0 Persen
Program Belanja Bahagia, YBM PLN EPI Ajak Yayasan Rumah Tahfiz Belanja Sembako dan Kebutuhan Hari Raya
Polri Waspadai Pendistribusian Bahan Pokok di Kepulauan Babel
Satu Data, Satu Kata Pangan, Jadi Referensi Utama Pangan Nasional
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap