visitaaponce.com

Jelang Nataru, Waspada Titik Longsor Jalur Lintas Selatan Jabar

Jelang Nataru, Waspada Titik Longsor Jalur Lintas Selatan Jabar
Jelang Nataru jalan di Sukabumi rawan longsor(MI/Apul Iskandar)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai bencana rawan titik longsor yang terjadi di setiap kecamatan. Penanggulangan tersebut, telah dipersiapkan dengan adanya bantuan relawan di 39 Kecamatan tersebar di 351 Desa untuk bergerak melakukan proses evakuasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di setiap daerah dan berbagai upaya tetap dilakukan dengan melakukan monitoring supaya warga tetap mewaspadai bencana longsor, banjir, pohon tumbang dan pergerakan tanah.

"Kami meminta agar masyarakat harus tetap siaga terutama di beberapa titik lokasi rawan bencana, karena selama ini sering kali longsor dan banjir. Kesiapsiagaan yang dilakukannya para relawan di setiap kecamatan harus siap, meskipun selama hujan dan tidak hujan akan berdampak longsor karena kontur tanah yang ada di wilayah Tasikmalaya labil," katanya, Rabu (29/11).

Baca juga: Kota Sukabumi Waspadai Potensi Banjir Limpasan dan Tanah Longsor

Ia mengatakan, hujan deras akan terus terjadi jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) karena masih banyak titik rawan longsor yang mengancam masyarakat. Karena, puncak hujan dari BMKG akan terjadi hingga bulan Januari dan Februari tapi semua harus tetap waspada terutamanya di lokasi rawan longsor masih banyak rumah di bangun di bawah dan atas tebing.

"Kami menghimbau bagi masyarakat supaya mereka tetap waspada terutama di titik rawan bencana longsor, banjir, angin putting beliung. Karena, hujan yang terjadi sekarang ini disertai angin kencang dan petir dapat menimbulkan pohon tumbang hingga lainnya. Namun, untuk lokasi banjir yang sering terjadi di Kecamatan Sukaresik, Rajapolah, Karangnunggal dan Cipatujah serta titik lainnya pergerakan tanah," ujarnya.

Baca juga: Tiga Siswa SMK di Purwakarta Ciptakan Alat Deteksi Dini Tanah Longsor

Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana Kabupaten Ciamis Ade Waluya mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah dapat bencana hidrometeorologi dan menyebabkan banjir, longsor, angin putting beliung dan pergerakan tanah. Namun, untuk lokasi yang harus diwaspadai terutama jalur lintas selatan dari arah Kawali ke Panawangan menuju Majalengka rawan tanah longsor.

"Kami meminta agar para pengendara motor, mobil yang melintas di jalur tersebut supaya tetap selalu waspada jangan berteduh di bawah pohon. Karena, di sepanjang jalan itu masih dikelilingi tebing termasuk ke daerah Kecamatan Sukamantri mengingat selama ini masih ada beberapa titik berpotensi longsor dan masyarakat tetap waspada," paparnya. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat