visitaaponce.com

Pemkab Sukabumi Berikan Dana Tunggu Hunian Korban Terdampak Bencana

Pemkab Sukabumi Berikan Dana Tunggu Hunian Korban Terdampak Bencana
Bupati Sukabumi Marwan Hamami (kanan) meninjau lokasi terdampak tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak.(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi akan memberikan dana tunggu hunian (DTH) bagi korban terdampak bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Dana tersebut akan digunakan untuk menyewa rumah.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebutkan, DTH akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan. Dana tersebut untuk menyewa rumah sambil menunggu kajian dari Badan Geologi terhadap kondisi lahan permukiman warga yang mengalami tanah longsor.

"Masyarakat korban terdampak bencana tidak terus menerus berada di tempat pengungsian. Jadi mereka akan diupayakan bisa mengontrak rumah sementara waktu. Biayanya kami tanggung maksimal untuk tiga bulan ke depan," katanya  saat meninjau lokasi dan tempat pengungsian, Rabu
(31/1).

Baca juga : Pemkab Sukabumi Bahas Penanganan Pascabencana Tanah Longsor

Dia menuturkan, pemerintah daerah segera mengkaji lahan yang nanti akan
digunakan sebagai hunian tetap bagi korban terdampak bencana. Langkah itu dilakukan mengingat lokasi yang diterjang bencana kecil kemungkinan bisa kembali dibangun rumah.

"Jadi, persoalan bencana itu harus dilihat secara menyeluruh. Kita masih menunggu kajian dari Badan Geologi. Kalau untuk menempati rumah yang sudah terkena bencana, rasanya minim kemungkinan bisa ditempati," terangnya.

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu sekaligus memastikan kondisi masyarakat korban terdampak bencana. Terutama menyangkut pemenuhan berbagai kebutuhan mereka selama berada di tenda-tenda pengungsian.

Baca juga : Pos Indonesia Salurkan 971 Ton Bantuan Beras di Salatiga dan Temanggung

"Alhamdulillah, masyarakat masih cukup sabar menghadapi kondisi
pascabencana. Saya juga sudah meminta mereka bersabar. Kalau perlu bantuan, segera laporkan," ungkapnya.

Dia menuturkan, di kampung yang terkena bencana sebelumnya sudah mengikuti kegiatan tangguh bencana. Ketika terjadi gejala bakal terjadi bencana, ketua RT dan RW setempat bergerak cepat sehingga tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

"Masyarakat juga sudah paham berbuat apa sebelum atau saat terjadi bencana. Kami apresiasi kesigapan ketua RT dan RW. Saat melihat potensi bencana, langsung menginformasikan ke masyarakat," ujar Marwan.

Baca juga : Pemerintah Wajib Berikan Bansos, Rakyat Jangan Mau Dipolitisasi

Pemkab Sukabumi pun akan mengurusi berbagai kelengkapan administrasi korban terdampak bencana. Pasalnya, tak sedikit administrasi kependudukan masyarakat hilang tertimbun tanah longsor.

Marwan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Diprediksi cuaca ekstrem akan terjadi beberapa waktu ke depan.

Baca juga : Kian Akurat, Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan lewat Aplikasi Canggih

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat