visitaaponce.com

Lima Hal ini Diprediksi akan Memengaruhi Industri Rantai Pasok pada 2024

Lima Hal ini Diprediksi akan Memengaruhi Industri Rantai Pasok pada 2024
Pemaparan profesional outlook IARSI 2024(Dok: IARSI)

Ketua Umum Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), R. Beniadi Setiawan, memprediksi setidaknya ada lima perkembangan utama yang akan dilakukan profesional rantai suplai dalam membentuk masa depan industri ini di Indonesia pada 2024.

Hal itu ia sampaikan saat mengumumkan pandangan profesional rantai suplai untuk tahun 2024, pada pertengahan pekan lalu. Dalam kesempatan itu, ia menyoroti inovasi dan kemajuan yang signifikan dalam kegiatan manajemen rantai suplai di Indonesia.

Menurutnya, tahun 2024 akan terjadi transformasi besar-besaran dalam struktur organisasi rantai suplai, dengan penekanan pada peningkatan peran fungsi rantai suplai yang terintegrasi dan terpusat untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan adaptabilitas.

Selain itu, kata dia, fungsi control tower rantai suplai akan diperkaya dengan teknologi yang lebih canggih untuk melakukan pelacakan dan pemantauan yang lebih akurat, mudah, dan memastikan visibilitas yang jauh lebih baik atas kegiatan arus barang dan transportasi.

Menurutnya Transisi dari operasi rantai suplai tradisional yang responsif menjadi operasi jaringan suplai yang lebih proaktif, dinamis, terhubung, dan terintegrasi juga akan memungkinkan kolaborasi yang lebih erat dan respons yang lebih cepat terhadap perubahan industri, politik, dan faktor eksternal lainnya.

Lebih jauh ia mengatakan penggunaan sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) juga akan lebih terintegrasi di semua lini, mulai dari perencanaan rantai suplai, inbound, outbound, hingga reverse supply chain. “Sehingga memastikan aliran informasi yang akurat, mudah, dan lancar akan mendukung pengambilan keputusan pimpinan perusahaan/organisasi yang tepat waktu dan berkualitas tinggi,” ujar Beniadi dalam keterangan resminya.

Hal lainnya adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin akan semakin luas digunakan untuk menggantikan tugas-tugas yang bersifat repetitif dan bernilai rendah-menengah. Hal ini, kata dia, akan membuat tenaga kerja di area kegiatan rantai suplai dapat fokus pada kegiatan yang lebih strategis dan berdampak tinggi bagi perusahaan dan organisasi.(M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat