visitaaponce.com

DEN Kembangkan Infrastruktur Gas, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi

DEN: Kembangkan Infrastruktur Gas, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
Fasilitas pengolahan gas milik Pertamina.(Dok Pertamina)

ANGGOTA Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menilai pengembangan infrastruktur gas Pertamina melalui subholding gas berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi dan kemandirian energi.

Termasuk di antaranya, ketika didukung pembangunan pusat terpadu, Integrated Monitoring Center (Imoc) yang memantau jaringan gas secara digital.

Baca juga: Begini Langkah Pertamina Mewujudkan Ketahanan Energi Berkelanjutan

“Betul, ini memperkuat ketahanan energi dan bahkan kemandirian energi,” kata Satya dalam keterangannya, hari ini. 

Masifnya pembangunan infrastruktur gas, jelas Satya, memang sebagai upaya Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi. Ini setidaknya bisa dilihat dari beberapa faktor.

“Pertama adalah jaminan pasok, kedua, keterjangkauan infrastruktur, ketiga, kemampuan daya beli, dan keempat, pengoperasian yang berkelanjutan atau sustainable,” urainya.

“Dengan demikian, melalui pembangunan infrastruktur gas, berarti Pertamina turut memperkuat ketahanan energi,” imbuhnya.

Satya juga menilai positif pembangunan Imoc oleh Pertamina. Menurut dia, pembangunan tersebut turut mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.

Pasalnya, pusat pengawasan itu akan semakin memastikan tidak ada kebocoran pipa gas hingga sampai kepada pelanggan sesuai yang dipesan.

Baca juga: Energi Berperan Penting dalam Pembangunan Pangan Berkelanjutan

Tidak hanya ketahanan energi. Pertamina melalui subholding gas juga dinilai sudah menciptakan kemandirian energi dalam bidang gas. Pasalnya, pasokan gas tersebut berasal dari dalam negeri.

“Karena gas dipenuhi produksi dalam negeri, maka ketersediaan infrastruktur akan menjamin tidak hanya ketahanan energi tetapi juga kemandirian energi,” kata dia.

Pertamina melalui PT PGN Tbk sebagai subholding gas memang masif melakukan pembangunan infrastruktur. Dalam kurun waktu 2024-2034, perusahaan memiliki rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk memiliki jaringan gas mencapai 22 ribu kilometer.

Di sisi lain, perusahaan juga memiliki rencana jaringan gas di luar jaringan gas rumah tangga yang saat ini sudah tersedia sepanjang 11 ribu kilometer dan akan terus ditingkatkan dua kali lipat hingga 2034 mendatang. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat