DEN Kembangkan Infrastruktur Gas, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
![DEN: Kembangkan Infrastruktur Gas, Pertamina Perkuat Ketahanan Energi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d7607c8f6d583285c69f77d3105acb00.jpg)
ANGGOTA Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menilai pengembangan infrastruktur gas Pertamina melalui subholding gas berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi dan kemandirian energi.
Termasuk di antaranya, ketika didukung pembangunan pusat terpadu, Integrated Monitoring Center (Imoc) yang memantau jaringan gas secara digital.
Baca juga: Begini Langkah Pertamina Mewujudkan Ketahanan Energi Berkelanjutan
“Betul, ini memperkuat ketahanan energi dan bahkan kemandirian energi,” kata Satya dalam keterangannya, hari ini.
Masifnya pembangunan infrastruktur gas, jelas Satya, memang sebagai upaya Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi. Ini setidaknya bisa dilihat dari beberapa faktor.
“Pertama adalah jaminan pasok, kedua, keterjangkauan infrastruktur, ketiga, kemampuan daya beli, dan keempat, pengoperasian yang berkelanjutan atau sustainable,” urainya.
“Dengan demikian, melalui pembangunan infrastruktur gas, berarti Pertamina turut memperkuat ketahanan energi,” imbuhnya.
Satya juga menilai positif pembangunan Imoc oleh Pertamina. Menurut dia, pembangunan tersebut turut mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.
Pasalnya, pusat pengawasan itu akan semakin memastikan tidak ada kebocoran pipa gas hingga sampai kepada pelanggan sesuai yang dipesan.
Baca juga: Energi Berperan Penting dalam Pembangunan Pangan Berkelanjutan
Tidak hanya ketahanan energi. Pertamina melalui subholding gas juga dinilai sudah menciptakan kemandirian energi dalam bidang gas. Pasalnya, pasokan gas tersebut berasal dari dalam negeri.
“Karena gas dipenuhi produksi dalam negeri, maka ketersediaan infrastruktur akan menjamin tidak hanya ketahanan energi tetapi juga kemandirian energi,” kata dia.
Pertamina melalui PT PGN Tbk sebagai subholding gas memang masif melakukan pembangunan infrastruktur. Dalam kurun waktu 2024-2034, perusahaan memiliki rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk memiliki jaringan gas mencapai 22 ribu kilometer.
Di sisi lain, perusahaan juga memiliki rencana jaringan gas di luar jaringan gas rumah tangga yang saat ini sudah tersedia sepanjang 11 ribu kilometer dan akan terus ditingkatkan dua kali lipat hingga 2034 mendatang. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Urbanisasi Dorong Pertumbuhan TOD di Kota Hujan
Peretasan PDN Buah dari Obsesi Pemerintah Lakukan Sentralisasi Data
Infrastruktur Transportasi Berkembang, Bogor Jadi Destinasi Hunian Terpopuler
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Daftar 32 Jalan Tol yang Akan Diwariskan pada Prabowo
Pemerintah akan Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik
WWF 2024, Pengelolaan Danau Rawa Pening Bantu Kesejahteraan dan Ketahanan Energi di Jateng
SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam Selesaikan Proyek SWP-G LLP Liquid Debottlenecking
IKAL Lemhannas Perkuat Peran strategis, Fokus Isu Ketahanan Bangsa
Dukung Transisi Energi di Indonesia, Uni Eropa Gelar Konferensi di Jakarta
Dikunjungi Presiden, Startup ini Kasih Solusi Terhadap Isu Ketahanan Pangan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap