KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN dan Jepang Dorong Penguatan Ketahanan Pangan dan Energi serta Transformasi Digital
PRESIDEN RI Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memimpin pembahasan Agenda Partners for Co-creation of Economy and Society of the Future dalam KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Hotel Okura, Tokyo, Jepang, Minggu (17/12). Rangkaian KTT berlangsung selama dua hari pada 17-18 Desember 2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
“Lima dekade kemitraan ASEAN-Jepang telah menjadi motor penggerak roda perekonomian kawasan,“ ucap Presiden Jokowi mengawali pembahasan pada agenda Co-creation. Sebagai mitra perdagangan terbesar keempat ASEAN, Jepang tentunya memegang peranan penting dalam dinamika perdagangan di kawasan. Tercatat pada 2022, total nilai perdagangan ASEAN-Jepang mencapai USD268 miliar, mewakili sekitar 7% dari keseluruhan angka perdagangan ASEAN di tahun sebelumnya. Jepang juga merupakan investor asing terbesar kedua di ASEAN pada 2022 dengan investasi senilai USD26,7 miliar.
Kemitraan ASEAN dan Jepang yang telah berjalan selama lima dekade menjadi momentum penting dalam mempersiapkan kerja sama di masa mendatang agar kawasan dapat menjadi lebih stabil dan tangguh di tengah dinamika geo politik dan geo ekonomi yang sangat dinamis.
Baca juga: Jepang Dukung Percepatan Proyek Panas Bumi hingga Super Grid di Indonesia
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kemitraan ASEAN-Jepang akan diarahkan pada dua prioritas. Pertama, penguatan ketahanan pangan dan energi. Kerja sama ketahanan pangan diperkuat melalui kerja sama peningkatan produktivitas dan rantai pasok pangan melalui pengembangan teknologi dan ketersediaan pupuk, serta penyelarasan standar komoditas pertanian. Sementara pada sektor energi, Jepang merupakan mitra penting ASEAN dalam membantu mempercepat transisi energi ke energi baru dan terbarukan yang adil, inklusif, dan terjangkau.
“Kerja sama ASEAN-Jepang dapat diarahkan untuk mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, termasuk bagi pengembangan ASEAN Green Supergrid dan pemanfaatan ekonomi karbon,“ ungkap Presiden Jokowi.
Kedua, percepatan transformasi digital. ASEAN mencatat bahwa potensi ekonomi digital di kawasan sangat besar dan akan tumbuh menjadi USD1 triliun pada 2030, dan bahkan akan mencapai USD2 triliun apabila dapat disepakati kerangka kerja sama ekonomi digital ASEAN (DEFA) yang telah diluncurkan pada 3 September 2023 lalu di Jakarta. DEFA sendiri saat ini sudah mulai masuk pada perundingan putaran pertama pada 1 Desember 2023 dan ditargetkan dapat diselesaikan pada 2025.
Baca juga: Presiden Jokowi Ungkapan 3 Cara agar Kemitraan ASEAN - Jepang Menjadi Solusi Konflik
Kemitraan ASEAN-Jepang dalam pemanfaatan potensi ekonomi digital tersebut diprioritaskan pada program up-skilling dan re-skilling, serta penguatan infrastruktur konektivitas digital. Termasuk di dalamnya adalah integrasi sektor UMKM pada ekosistem digital. Sebagai catatan, Indonesia telah menetapkan target digitalisasi 30 juta UMKM pada 2024.
Presiden Jokowi juga mengharapkan dukungan Jepang untuk pembentukan RCEP Support Unit di Jakarta. Pada tingkat nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian saat ini sedang mengoordinasikan Rencana Aksi Nasional Pemanfaatan Persetujuan RCEP yang akan difokuskan pada 4 (empat) hal, yaitu utilisasi persetujuan RCEP, harmonisasi peraturan dengan RCEP, fasilitasi penunjang perdagangan, serta peningkatan penguasaan teknologi dan kualitas sumber daya manusia. Renaksi tersebut ditargetkan dapat diselesaikan pada semester I tahun 2024 dalam bentuk Peraturan Presiden.
“Kemitraan ASEAN-Jepang harus berorientasi bagi masa depan rakyat dan kawasan. Untuk mewujudkannya, kerja sama harus inklusif libatkan pebisnis, masyarakat, dan generasi muda dalam bangun sense of ownership,“ pungkas Presiden Jokowi. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Reethau Group Teken PJBG dengan KKKS (Pertamina EP) dalam Forum Gas Bumi untuk Dukung Kemandirian Energi Nasional
Kemitraan Strategis Industri-Perguruan Tinggi Kembangkan Talenta AI
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Peningkatan Kualitas SDM Cermin Pembangunan Berkelanjutan
Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Ida Fauziyah-Dubes Tiongkok Duduk Bareng
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Presiden Jokowi Ungkapan 3 Cara agar Kemitraan ASEAN - Jepang Menjadi Solusi Konflik
Ketahanan Pangan dan Transisi Energi jadi Prioritas Kemitraan Ekonomi ASEAN-Jepang
Presiden Jokowi Ajak ASEAN-Jepang Jalin Kemitraan Komprehensif Strategis
Presiden Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap