visitaaponce.com

3 Cara Sempurnakan Bansos

3 Cara Sempurnakan Bansos
Sejumlah warga dari keluarga penerima manfaat (KPM) antre untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT)(ANTARA FOTO/Yudi )

DIREKTUR Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah mengatakan, lakukan tiga hal ini agar bantuan sosial (bansos) tepat sasaran. “Pertama, didasarkan pada data kependudukan yang akurat. Harus memiliki data yang sangat akurat terkait penduduk,” kata Piter saat dihubungi, Senin (18/12).

Kerjasama antara Dukcapil dan Pemda memastikan agar data penduduk akurat. Dengan data yang baik, maka sudah diketahui profil calon penerima bansos adalah mereka yang memenuhi kriteria. 

“Kedua, perlu mengembangkan sistem dan mekanisme yang baik didukung oleh teknologi digital,” imbuh Piter. 

Baca juga: Anies-Muhaimin Tawarkan Bansos Plus, Ini Manfaat dan Targetnya

Kecanggihan teknologi dewasa ini harus dimanfaatkan untuk mengelola data yang tersedia. Kemudian, tidak kalah penting penguatan kapasitas sumber daya manusia.

“Ketiga, memastikan SDM pengelola mereka benar-benar terpercaya,” tegas Piter.

Baca juga: Politisi Diingatkan agar tidak Mempolitisasi Bansos

Menurut Piter, bansos menjadi program unggulan di setiap pemerintahan. Namun kritik tentang bansos salah sasaran juga masih terus terdengar. Bansos dimaksudkan untuk mengurangi beban penduduk miskin memenuhi kehidupan hidupnya. 

Piter mengingatkan, bansos harus bisa dinikmati oleh masyarakat dengan kemiskinan ekstrim. “Seharusnya mereka menjadi fokus utama untuk mendapatkan bansos,” tandas Piter.

Sebelumnya, calon presiden Ganjar Pranowo berjanji untuk mempertahankan sejumlah program bantuan sosial di masa pemerintahannya jika terpilih sebagai presiden. Namun, pembenahan perlu diadopsi agar skema bansos bisa disempurnakan. Ganjar memiliki program KTP Sakti yang mengintegrasikan seluruh data dalam KTP. Hal itu sangat diperlukan agar program pemerintah tepat sasaran. Nantinya, program keluarga harapan (PKH) hingga bantuan kesehatan hanya melewati satu akses.

“Itulah KTP Sakti yang sekarang kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar. Ukuran keluarga miskin itu apa, nanti tinggal masuk dalam chip KTP, begitu, sudah masuk, maka itu menjadi KTP Sakti," tutur Ganjar.

 

Tujuannya Spesifik

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Center of Law and Economic Studies (Celios) Nailul Huda mengungkapkan bantuan sosial (bansos) merupakan salah satu strategi utama untuk mengentaskan kemiskinan. Untuk itu, bansos patut diarahkan untuk mencapai dua tujuan spesifik. bansos sangat erat terkait dengan masyarakat miskin untuk mencegah mereka jatuh semakin miskin.

”Pertama, penguatan daya beli masyarakat miskin agar kenaikan kebutuhan tidak menyebabkan orang semakin miskin. Jadi orang miskin apabila diberi bansos untuk tujuannya mereka bisa membeli barang kebutuhan seperti bahan pangan dan sembako,” terangnya.

Selain itu, bansos juga berguna untuk menjaga agar tetap ada konsumsi dari masyarakat yang kemudian akan berpengaruh pada produk domestik bruto (PDB).

“Kedua, stimulus masyarakat untuk tetap konsumsi dan berproduksi, terutama untuk pembentukan PDB yang 50 persennya adalah konsumsi rumah tangga,” lanjutnya.

Kendati fungsinya yang begitu penting untuk masyarakat miskin, bansos kerap dihadapkan pada persoalan besar yakni tidak tepat sasaran. Nailul menilai hal itu bersumber dari ketidakpaduan data penerima bansos.

Oleh sebab itu, Nailul menyarankan untuk segera memperbaiki kepaduan data jika ingin permasalahan bansos tidak berlanjut. 

“Data Registrasi Sosial Ekonomi BPS harusnya bisa digunakan untuk melihat data orang miskin by name by address,” pungkasnya. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat