Mentan Amran Bantah Food Estate Gunakan Pot
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membantah tudingan pemberitaan media masa yang menyebut adanya tanaman jagung dengan media tanam pot atau polybag. Dia meminta hal itu dibuktikan dengan mendatangi lokasi secara langsung.
"Ada informasi katanya jagung ditanam di pot. Saya minta coba tunjukkan potnya, katanya ada yang pakai pot di sebelah mana itu," ujar Mentan saat menghadiri pembinaan penyuluh di Provinsi Lampung, Rabu (20/12).
Menurut Mentan, penggunaan pot hanya dilakukan pada benih percobaan agar mengetahui kondisi iklim dan seberapa besar pertumbuhan jagung yang akan ditanam. Itu pun hanya beberapa pot saja karena benih yang lain tetap menggunakan media tanah secara langsung.
Baca juga: Urgensi Mendorong Ketahanan Pangan yang Sustainable
"Itu untuk percobaan saja agar kita mengetahui kondisi iklim dan benih yang akan ditanam. Dan itu yang diambil gambarnya. Tolong diubah mindset-nya, ubah karakternya agar negara yang saya cintai ini bisa menjadi super power. jangan diisi dengan orang-orang pecundang yang suka fitnah," katanya.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terus fokus mengembangkan jagung pada lahan food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kolaborasi kedua lembaga ini cukup gesit karena jagung yang ditanam di sana sudah tumbuh setinggi orang dewasa.
"Jagungnya tumbuh subur dan pola tanamnya langsung di tanah. Tidak benar kalau ada yang mengatakan penanaman di polybag. Mari hindari berpolemik," katanya.
Baca juga: Wamenhan Terima Kasih pada Mentan Amran Bantu Tangani Food Estate Gunung Mas
Mentan mengatakan transformasi teknologi pertanian sudah demikian maju, sehingga cara berpikir pertanian tradisional harus diubah apalagi teknologi ini diterapkan pada lahan marginal.
Sebagai informasi, luas lahan food estate Gunung Mas mencapai 600 hektare, di mana pengembangan dan penanaman jagung dilakukan secara berkelanjutan dengan penerapan teknologi dan inovasi pertanian serta pelibatan sumber daya manusia pertanian yang mumpuni.
Mentan menambahkan bahwa kolaborasi Kementan dan Kemenhan mampu membuat lahan di sana menjadi tumbuh subur sehingga pada Januari mendatang diperkirakan sudah dapat dilakukan panen.
Baca juga: Kunjungi Gunung Mas, Mentan-Wamenhan Pastikan Food Estate Berjalan Baik
"Kami yakin dengan kolaborasi ini Indonesia mampu menapaki swasembada di masa yang akan datang. Insyaallah semuanya berjalan dengan baik," jelasnya.
Secara khusus juga Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian (BSIP Kementan) Fadjry Djufry mengungkapkan pertanaman jagung di lahan Food Estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang ditanam sejak 25 Oktober 2023 hingga saat ini tumbuh subur. Penanaman jagung itu ditanam langsung di tanah bukan dalam polybag.
"Tidak benar bahwa jagung ditanam di polybag. Pertanaman di polybag itu hanya sewaktu percobaan dan awal penanaman untuk mengetahui kesesuaian varietas jagung yang sesuai atau cocok di kondisi lahan dan iklim daerah tersebut. Itu jumlahnya beberapa lajur saja dan di awal pertanaman. Sekarang seluruhnya 4 ha sudah ditanam di lahan," jelas Fadjry.
Menurut Fadjry, Pemerintah dengan dukungan stakeholders, teknologi dan inovasi pertanian yang saat ini terus bertransformasi ke yang semakin modern dan tentunya dukungan anggaran, optimis segera bisa menangani pengembangan food estate ini secara optimal. Food estate Gunung Mas ini merupakan kegiatan ekstensifikasi atau perluasan lahan baru yang pengelolaanya harus dengan teknologi pertanian modern khususnya mekanisasi seperti di negara Taiwan, Jepang dan seterusnya.
"Luas lahan food estate Gunung Mas ini kan 600 hektare, artinya luasnya terlalu kecil untuk kita ributkan dan polemikan kalau kita bandingkan luas lahan baku kita secara nasional 7,4 juta hektar. Itu hanya 0,008%. Kami optimistis, enam bulan ke depan tiga bulan sampai enam bulan masalah ini selesai," tandasnya. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan
Mentan Amran Dampingi Presiden Tinjau Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur
Tingkatkan Produksi Daging, Susu, dan Telur, Mentan Amran Libatkan Pakar dari Berbagai Perguruan Tinggi
Pompanisasi jadi Solusi untuk Jaga Produktivitas Pertanian saat Kemarau
Menteri Pertanian Kurban 88 Ekor Sapi, Jaga Ketulusan dan Keharmonisan
Wujudkan Pertanian Modern, Mentan Lepas Ribuan Mahasiswa Polbangtan
Mahfud MD Soroti Penggunaan Poly Bag dalam Food Estate Gunung Mas
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap