visitaaponce.com

Butuh 0,25 untuk Capai Target Pertumbuhan 5,3 di 2023

Butuh 0,25% untuk Capai Target Pertumbuhan 5,3% di 2023
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (27/12/2023).(Antara/M Risyal Hidayat.)

TARGET pertumbuhan ekonomi pada 2023 sebesar 5,3%. Namun, pencapaian di kuartal III 2023 turun dari 5,17% ke 4,94%. Pertumbuhan rata-rata pada tiga kuartal ialah 5,05%.

Untuk mencapai target 5,3%, masih butuh sekitar 0,25% lagi. Ini angka yang harus dicapai dalam tiga bulan terakhir 2023.

Peneliti makroekonomi dan keuangan Indef Riza Annisa Pujarama menyampaikan dari sisi pengeluaran, yang paling berkontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) berasal dari konsumsi rumah tangga sekitar 52%. 

Baca juga: Potensi Penyaluran FLPP 2024 oleh BP Tapera Hingga 220 Ribu Unit

"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga turun dari 5,22% menjadi 5,06% pada kuartal III 2023. Karenanya, ini juga menyebabkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2023 turun," kata Riza dalam diskusi publik Indef membahas Evaluasi Ekonomi Nasional dari Perspektif Ekonom Perempuan, Kamis (28/12).

Industri pengolahan juga melambat. Pertumbuhan yang distribusinya besar yaitu industri pengolahan terus menurun.

Kenyataan konsumsi yang melambat lebih jauh diperkuat dengan komposisi penggunaan pendapatan rumah tangga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia bahwa tabungan terus turun menjadi 15,4% terhadap pendapatan pada November 2023 dari bulan sebelumnya 15,7%. Ternyata tabungannya dipakai untuk membayar cicilan yang datanya meningkat 9,3% terhadap pendapatan pada November dari bulan sebelumnya yang 8,8%.

Baca juga: Siklus Krisis Ekonomi Memendek, Respons Pemerintah Harusnya Lebih Cepat

Penurunan tabhngan bukan untuk konsumsi. Data menyebut konsumsi turun menjadi 75,3% dari pendapatan pada November 2023 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 75,6 persen. "Kesimpulannya, ada perubahan pola konsumsi di akhir-akhir ini. Artinya, konsumen menahan konsumsi sehingga konsumsi turun. Ini tergambarkan pada PDB menurut pengeluaran konsumsi rumah tangga," kata Riza. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat