Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah World Water Forum 2024
![Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah World Water Forum 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/bb2a30c27db9b3bc41917aaa4837088a.jpg)
DIRJEN Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan pada 18-24 Mei 2024, Indonesia akan menjadi tuan rumah pada World Water Forum yang diadakan di Bali dengan tema adalah Water for shared prosperity.
“Pemerintah Indonesia bersama World Water Council telah menyiapkan berbagai rangkaian pertemuan menuju acara puncak. Ada 3 proses yaitu politik, regional dan tematik. Sinergi ketiga proses ini diperlukan dalam upaya menjadikan air sebagai sarana menuju kemakmuran bersama,” ungkapnya dalam Konferensi Pers FMB9 Road to 10th World Water Forum: Urgensi Akses Air Minum dan Sanitasi, Selasa (23/1).
Dari enam tema dalam World Water Forum ini, lanjut Diana, salah satu tema yang akan dibahas adalah water for human and nature. Sub tema ini memberi pesan bahwa pentingnya memberikan akses layanan air minum dan sanitasi untuk mengurangi dampak negatif terhadap manusia maupun lingkungan secara umum maupun spesifik.
Baca juga : Tuan Rumah Word Water Forum, Indonesia Dorong 3 Hal Ini dalam Pengelolaan Air di Tengah Krisis Iklim
World Water Forum ini juga akan menjadi platform dalam memfasilitasi dialog dan kolaborasi global untuk mengatasi tantangan penyediaan akses air minum dan juga sanitasi.
Lebih lanjut, Diana menjelaskan di Indonesia sendiri, capaian penyediaan air minum yang layak dan aman masih menjadi tangangan yang harus diatasi bersama.
Baca juga : Kriteria Air Mineral Layak Minum Versi WHO
Akses air minum layak saat ini baru mencapai 96,07% dan akses air minum aman masih 11,8%. Diketahui akses air minum layak hanya meningkat 1% per tahunnya dan laju pertumbuhan akses perpipaan tidak sampai 1% selama 5 tahun terakhir.
“Kebijakan penyediaan air minum tentunya perlu dilakukan berbagai hal seperti peningkatan cakupan pelayanan dan pemenuhan standar kualitas air minum, kemudian juga peningkatan kapasitas dan peran penyelenggaraan sistem penyediaan air minum (SPAM), serta tentunya juga peningkatan kemampuan pendanaan dan komitmen stakeholder terkait dengan pendanaan dalam hal menyediakan air di tempat yang sulit air,” tegas Diana.
75% Sungai Indonesia Tercemar
Menurutnya, upaya penyediaan air minum ini juga erat kaitannya dengan sanitasi. Karena tidak dapat dipisahkan. Dalam kaitannya dengan ini, kondisi pelayanan air limbah domestik dan persampahan di kawasan permukiman dikatakan masih belum memadai.
“Karena masih terjadi pembuangan limbah yang langsung ke lingkungan. Imbasnya, 75% sungai di Indonesia itu tercemar oleh air limbah domestik apalagi pada musim kemarau,” tuturnya.
Diana menegaskan, Ditjen Cipta Karya terus mendukung penyediaan akses sanitasi melalui pembangunan berbagai infrastruktur antara lain Infrastruktur Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), IPAL (Infrastruktur Pengolahan Air Limbah) yang terpusat skala regional/kota, IPAL skala pemukiman, dan tangki septik.
Menurutnya, beberapa faktor kunci untuk mempercepat kinerja penyediaan akses air minum dan sanitasi di antaranya seluruh pihak harus bersama-sama terintegrasi, namun demikian peningkatan komitmen dari kepala daerah sangat penting, dan penguatan aspek teknis dalam bentuk penyediaan teknologi yang andal dan juga terjangkau, dari segi biaya investasi, biaya pengoperasian dan pemeliharaannya.
“Kita membangun lalu yang mengoperasikannya daerah, tapi kan juga harus dipelihara dan dioperasionalkan dengan baik. Tarifnya juga mestinya harus diperhatikan. Ini harus menjadi upaya bersama,” pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
75% Sungai Indonesia Tercemar
Gandeng Oumou Sangare, TSHA Rilis Single Water
Warga Jalan Nangka Sukamaju Baru Tapos Keluhkan Air PDAM Dua Bulan Macet
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
Program Pompanisasi Berjalan jika Ada Ketersediaan Air
Antisipasi Kekeringan, Pemkot Semarang Cadangkan 1,5 Juta Liter Air Bersih
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji
World Water Forum ke-10 dan KTT Air 2024: Krisis Air dan Urgensi Pengelolaan Air untuk Masa Depan Peradaban
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap