Menggali Potensi Transformasi Lingkungan dan Energi
SEBAGAI salah satu rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-54, Media Indonesia kembali menghadirkan program spesial kuliah umum. Tahun ini, yang akan menjadi pembicara ialah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Direktur Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar mengungkapkan kuliah umum kali ini berfokus pada kesiapan negeri menuju transformasi Indonesia, sesuai dengan tema besar HUT Media Indonesia, yakni Transformasi Indonesia.
Ia menjabarkan ada dua isu sangat penting dalam transformasi itu. Pertama, transformasi dari pembangunan yang tidak ramah lingkungan menuju pembangunan dan ekonomi hijau yang berkelanjutan. “Inilah perekonomian yang menjadi keniscayaan negeri ini, yakni mengarusutamakan keberlanjutan lingkungan bagi generasi kini dan ke depan,” kata Kohar, kemarin.
Kedua, transformasi menuju energi baru dan terbarukan. Menurut dia, energi fosil yang berbasiskan sumber daya alam kian menghadapi tantangan. “Sejauh ini, roadmap sudah disusun. Apakah roadmap ini masih sesuai rencana, apakah transisi kita sudah menyiapkan strategi besar dan detail menuju transformasi energi, itulah yang akan kita gali dalam kuliah umum kali ini,” ucap Kohar.
Dalam kaitan transisi energi itu, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai SKK Migas semestinya fokus terhadap proyek-proyek gas di Tanah Air. Pemanfaatan gas dianggap sebagai jembatan menuju energi bersih di Indonesia.
Fahmy menyebut potensi gas yang besar dapat ditemukan di proyek gas alam cair (LNG) Abadi Blok Masela, Maluku. "Potensi besar itu jangan sampai diabaikan SKK Migas untuk ketahanan energi kita," ungkapnya.
Di tempat terpisah, peneliti dan pendiri Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto, menilai perlu ada sinergi antara kementerian/lembaga dan stakeholder untuk menciptakan iklim investasi di sektor hulu migas Indonesia menarik di mata investor.
Agung juga menegaskan perlu dihilangkan izin usaha yang berbelit-belit dan adanya kepastian hukum terkait dengan revisi Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi. "Perizinan usaha harus sederhana dan secara keekonomian harus menguntungkan supaya investasi lebih kompetitif," ucapnya. (Ata/Ins/X-3)
Terkini Lainnya
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Kuis Hari Bumi: Buktikan seberapa baik Kamu Mengenal Planet Kita!
Anggota Pandawara Dapatkan Vaksinasi Gratis Influenza dari Bio Farma
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Tekan Emisi Karbon, Sosialisasi AC Hemat Energi Perlu Ditingkatkan
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Miliki Agrowisata, UMSU akan Menjadi Percontohan Kampus Hijau di Indonesia
Perlu Revolusi Energi ke Sumber Lebih Hijau
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Pemerintahan Baru Diharapkan Memiliki Strategi Jitu Kelola SDA
Ini Perbedaan Classical Feng Shui dan Imperial Feng Shui
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap