visitaaponce.com

Usaha Industri Pengolahan Kontribusi Terbesar terhadap PDB

Usaha Industri Pengolahan Kontribusi Terbesar terhadap PDB
Karyawan mengawasi proses pemasukan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke dalam mesin untuk pengolahan minyak sawit mentah.(Antara/Syifa Yulinnas.)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2023 dibandingkan dengan triwulan IV 2022. Ini menunjukkan seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) yaitu industri pengolahan yang tumbuh 4,07% (yoy) dengan kontribusi 19,08%. Perdagangan juga tumbuh 4,09% (yoy) dengan kontribusi 12,96%.

Selanjutnya kontribusi menurut lapangan usaha didukung oleh pertanian sebesar 11,39% dan tumbuh 1,12% (yoy), konstruksi dengan kontribusi 10,49% dan tumbuh 7,68% (yoy), serta pertambangan dengan kontribusi 9,62% dan tumbuh 7,46% (yoy).

"Kelimanya melanjutkan tren pertumbuhan positif. Total kontribusi kepada PDB sebesar 63,54%," kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (5/2).

Baca juga : Inflasi Naik di Semua Sektor, Tertinggi Sektor Pertanian

Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh 10,33% (yoy) dengan kontribusi 6,15%. Jasa lain tumbuh 10,15% dengan kontribusi 2,02%.

Pertumbuhan tinggi ini didorong oleh kenaikan pengguna jasa angkutan penumpang, peningkatan volume pengiriman barang ekspor dan impor, peningkatan kunjungan wisatawan, dan kegiatan-kegiatan lain terkait persiapan Pemilu 2024.

Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan IV 2023 yang sebesar 5,04%, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,85%. Walaupun angka tersebut relatif lebih kecil, dibandingkan dengan triwulan IV-2022 (1,16%) dan triwulan III-2023 (1,06%).

Baca juga : Manufaktur Tumbuh 5,2%, Menperin: Semestinya Bisa Lebih Tinggi

Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha antara lain konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,75% atau lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2022 (0,16%) dan triwulan III 2023 (0,60%). Ini juga didukung oleh pertambangan dengan sumber pertumbuhan 0,56% atau lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2022 (0,48%) dan triwulan III 2023 (0,51%).

"Serta perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,53%," kata Amalia. Angka ini lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2022 (0,85%) dan triwulan III 2023 (0,66%). (Z-2)

Baca juga : 2021 Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,69%

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat