Usaha Industri Pengolahan Kontribusi Terbesar terhadap PDB
![Usaha Industri Pengolahan Kontribusi Terbesar terhadap PDB](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/f12840e3044e58d45cf805522056f13e.jpg)
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2023 dibandingkan dengan triwulan IV 2022. Ini menunjukkan seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) yaitu industri pengolahan yang tumbuh 4,07% (yoy) dengan kontribusi 19,08%. Perdagangan juga tumbuh 4,09% (yoy) dengan kontribusi 12,96%.
Selanjutnya kontribusi menurut lapangan usaha didukung oleh pertanian sebesar 11,39% dan tumbuh 1,12% (yoy), konstruksi dengan kontribusi 10,49% dan tumbuh 7,68% (yoy), serta pertambangan dengan kontribusi 9,62% dan tumbuh 7,46% (yoy).
"Kelimanya melanjutkan tren pertumbuhan positif. Total kontribusi kepada PDB sebesar 63,54%," kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (5/2).
Baca juga : Inflasi Naik di Semua Sektor, Tertinggi Sektor Pertanian
Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh 10,33% (yoy) dengan kontribusi 6,15%. Jasa lain tumbuh 10,15% dengan kontribusi 2,02%.
Pertumbuhan tinggi ini didorong oleh kenaikan pengguna jasa angkutan penumpang, peningkatan volume pengiriman barang ekspor dan impor, peningkatan kunjungan wisatawan, dan kegiatan-kegiatan lain terkait persiapan Pemilu 2024.
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan IV 2023 yang sebesar 5,04%, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,85%. Walaupun angka tersebut relatif lebih kecil, dibandingkan dengan triwulan IV-2022 (1,16%) dan triwulan III-2023 (1,06%).
Baca juga : Manufaktur Tumbuh 5,2%, Menperin: Semestinya Bisa Lebih Tinggi
Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha antara lain konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,75% atau lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2022 (0,16%) dan triwulan III 2023 (0,60%). Ini juga didukung oleh pertambangan dengan sumber pertumbuhan 0,56% atau lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2022 (0,48%) dan triwulan III 2023 (0,51%).
"Serta perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,53%," kata Amalia. Angka ini lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2022 (0,85%) dan triwulan III 2023 (0,66%). (Z-2)
Baca juga : 2021 Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,69%
Terkini Lainnya
Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur Bernilai Tambah Tinggi
Delameta Luncurkan Inovasi Water Treatment Rasa Digital Terintegrasi Internet Starlink
Obi Fishing Tournament 2024, Pemkab Halsel Ajak Harita Nickel Jadikan Soligi Destinasi Wisata Bahari
Lumbung Sagu jadi Kekayaan Tanah Papua
Pemprov Jakarta dan Sekitar Soal Pengolahan Sampah Terintegrasi Sangat Rendah
Propan Raya Semarakkan Pameran IFMAC and Woodmac 2022
Melebar Tahun Ini, Defisit Anggaran Tahun Depan tak Terpengaruh
Defisit Diperkirakan Melebar, Banggar DPR RI Minta Pemerintah Hati-Hati Kelola APBN
APBN Defisit 0,34% di Semester I
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ekonomi Sirkular Tingkatkan PDB dan Tambah Lapangan Pekerjaan
Banggar DPR RI: Postur RAPBN 2025 Mampu Respons Tantangan
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap