Manufaktur Tumbuh 5,2, Menperin Semestinya Bisa Lebih Tinggi
![Manufaktur Tumbuh 5,2%, Menperin: Semestinya Bisa Lebih Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/66ce42d299a2416a5829305660d0a6e9.jpg)
BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis sektor industri pengolahan atau manufaktur tumbuh 5,20% pada triwulan III 2023 year on year (yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94% pada periode yang sama.
Kontribusi industri pengolahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional juga masih menjadi yang tertinggi dan meningkat menjadi 1,06% dari 0,99% pada triwulan III-2022.
“Di tengah penurunan daya beli dan melemahnya nilai tukar rupiah yang mempengaruhi produksi, industri pengolahan masih terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Kami mengapresiasi kinerja luar biasa dari pelaku usaha ini,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan di Jakarta, Selasa (7/11).
Namun demikian, Menperin menyebutkan bahwa kontribusi industri pengolahan terhadap PDB semestinya bisa jauh lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi apabila beberapa masalah yang solusinya bergantung kementerian/lembaga lain bisa diselesaikan.
Sebagai contoh, program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Masih banyak industri peserta program HGBT mendapatkan gas untuk bahan baku dan energi di atas 6 dolar AS per MMBTU.
Selain harganya di atas ketentuan, pasokannya pun tidak lancar. Hal ini berdampak terhadap daya saing produk, permintaan, utilisasi, dan tenaga kerja.
Akhirnya, program HGBT yang tidak berjalan baik ini telah ikut menekan pertumbuhan industri manufaktur.
Contoh kedua, kata Agus, soal pengetatan arus masuk barang impor belum optimal. Saat ini pasar domestik telah dibanjiri barang impor baik yang masuk secara legal maupun ilegal.
Baca juga : Lapangan Usaha Industri Manufaktur Berkontribusi 18,67% Terhadap Ekonomi
Banjirnya pasar dalam negeri oleh produk impor telah berdampak terhadap permintaan produk manufaktur, utilitasi industri, dan tenaga kerja industri.
Lemahnya ketegasan dan koordinasi antar-Kementerian/Lembaga juga memiliki andil terhadap derasnya arus barang impor masuk ke pasar domestik.
Contoh ketiga, pertumbuhan sektor industri pengolahan bisa meningkat jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional apabila Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, maupun BUMN/BUMD memaksimalkan realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN).
"Kalau pemerintah bisa memaksimalkan belanjanya untuk membeli produk dalam negeri maka pertumbuhan industri manufaktur akan jauh lebih tinggi dan kontribusinya terhadap PDB nasional jauh lebih besar,” kata Menperin. (Ant/Z-4)
Baca juga : Meski Pandemi, Kontribusi Industri ke PDB Capai 19%
Terkini Lainnya
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Industri Gim
Kadin Respons Positif Practice Leaders Sebagai Panduan Berinvestasi
Milestone Setengah Abad Murinda Iron Steel, Komitmen pada Kualitas dan Inovasi
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Liga Esports Nasional Digulirkan Lagi, Memperebutkan Hadiah Rp3,2 Miliar
Perluas Pasar, Manufaktur Furnitur Metal Jalin Kerja Sama OEM 20 Brand Ternama
Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur Bernilai Tambah Tinggi
Rupiah 4 Juni 2024 Menguat 10 Poin
IHSG Senin (3/6) Ditutup Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia
Pengangguran Gen Z Tinggi, Pemerintah Diminta Prioritaskan Sektor Padat Karya
Bertemu Mendag Korea, Wamendag RI Sampaikan Komitmen Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap