visitaaponce.com

Harga Beras Naik, Ikappi Pemerintah Belum Serius Tangani Pangan

Harga Beras Naik, Ikappi: Pemerintah Belum Serius Tangani Pangan
Sekjen DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan, kenaikan beras terjadi di jenis medium dan premium dan telah melampaui HET(MI/Kristiadi)

DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendapat laporan kenaikan harga beras dari para pedagang. Sekjen DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan, kenaikan beras terjadi di jenis medium dan premium dan telah melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET untuk beras medium adalah Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram. Namun, saat ini harga beras medium telah mencapai Rp13.500 per kilogram. Sementara itu, menurut beleid tersebut, HET beras premium adalah Rp13.900 - Rp14.800 per kilogram dan saat ini harganya sudah mencapai Rp18.500 per kilogram.

"Persoalan harga beras yang tak kunjung menyentuh HET ini disebabkan beberapa faktor," kata Reynaldi dalam keterangan resminya, Senin (12/2).

Baca juga : Harga Beras di Palu Kembali Naik

Pertama, pemerintah tidak serius dalam pengelolaan perberasan sejak musim tanam 2022 hingga kini sehingga data produktivitas beras di Indonesia simpang siur.

"Kedua, kami mendorong agar ada sinkronisasi data antara beras yang disebarkan di masyarakat digunakan untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar. Itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga di pasar tidak tinggi," ujarnya.

Ikappi pun mendorong agar pemerintah berhati-hati dengan lonjakan harga beras dan sulitnya beras didapati di pasar tradisional. Ini penting karena ini momen politik sehingga banyak beras yang diambil di luar pasar tradisional atau produsen besar.

Baca juga : Bulog Pastikan Pertahankan HET Beras

"Ini yang harus dijaga oleh pemerintah untuk ke depan," tegasnya.(Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat