visitaaponce.com

Harga Pangan Dashboard Bapanas Berbeda dengan di Lapangan, Begini Tanggapan Pengamat

Harga Pangan Dashboard Bapanas Berbeda dengan di Lapangan, Begini Tanggapan Pengamat
Ilustrasi harga beras(MI/Usman Iskandar)

PER hari ini, dikutip dari dashboard Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga beras medium mengalami penurunan harga, namun pada kenyataannya harga beras medium di sejumlah daerah masih tinggi dan tidak menunjukkan penurunan harga.

Seperti misalnya di Medan yang harga beras medium masih di angka Rp15.000-16.000 per kilogram sedangkan dashboard Bapanas menunjukkan harga beras medium di angka Rp14.210 per kilogram.

Merespon hal tersebut, Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengatakan bahwa data yang dimiliki oleh Bapanas tidak mencerminkan keseluruhan harga beras medium di daerah-daerah Indonesia.

Baca juga : Panel Harga Bapanas, Harga Komoditas Pangan Baru Turun Tipis Tipis

"Kalau kita lihat dashboard harga di Bapanas memang ada tren penurunan harga. Kenapa ada daerah yang belum juga turun karena harga di Bapanas ini tidak seluruhnya mencerminkan di daerah. Karena yang diambil oleh Bapanas ini sampel, tidak semua provinsi diambil," kata Eliza saat dihubungi pada Jumat (23/2).

Seperti misalnya, lanjut Eliza, harga produsen dari sebanyak 38 provinsi di Indonesia hanya sekitar 24 provinsi saja yang menjadi tempat pengamatan.

"Ini disesuaikan dengan sebaran produksi. Harga eceran di grosir pun itu diambil hanya di pasar ibukota provinsi dan beberapa ibukota kabupaten/kota. Jadi hanya di pasar pasar utama saja. Biasanya yang dipilih adalah pasar tempat penjualan terbesar," tuturnya.

Selain itu, adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) waktu dan geografis juga menjadi salah satu penyebab tidak semua harga di daerah bisa dipantau oleh dashboard Bapanas.

"Jadi ada faktor keterbatasan SDM, waktu dan juga geografis sehingga menyebabkan tidak semua daerah menjadi lokasi pemantauan harga. Sehingga ini yang menyebabkan harga di dashboard Bapanas dengan ril di daerah itu berbeda," sambung Eliza. (Fal/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat