visitaaponce.com

Catokan Rambut NVMEE Cetak Rekor Penjualan Sehari di Marketplace

Catokan Rambut NVMEE Cetak Rekor Penjualan Sehari di Marketplace
Owner NVMEE Laurensia Sanjaya dan Clara Thomas.(Dokpri)

CATOKAN rambut merek (brand) NVMEE terjual lebih dari 4.000 dalam satu hari di marketplace. Karenanya, perusahaan yang didirikan pada 25 Juli 2020 tersebut berhasil menyabet rekor Muri sebagai brand catokan rambut paling banyak terjual di marketplace dalam satu hari. 

Owner NVMEE Laurensia Sanjaya dan Clara Thomas mengatakan jenamanya memanfaatkan momen 12.12 yang digelar marketplace sehingga bisa meraih keberhasilan tersebut. Pencapaian ini dikatakan Laurensia diperoleh berkat sejumlah marketplace. Meskipun TikTok sempat tutup selama dua bulan, keduanya berhasil bangkit pada momen penjualan 12.12 dan bahkan meraih rekor penjualan saat itu.

"Kami khawatir saat TikTok ditutup, lantaran kontribusi penjualan di platform tersebut cukup besar. Dengan kata lain saat itu TikTok menjadi salah satu channel penjualan andalan dari NVMEE," kata Laurensia, Jakarta, dalam keterangan tertulis, Senin (26/2). 

Baca juga : Paramount Petals Hadirkan Program Penjualan hingga 29 Februari 2024

NVMEE pun mulai menyusun berbagai strategi dengan melakukan kolaborator dengan pihak lain. Salah satunya perusahaan menggunakan jasa KOL (key opinion leaders). Menurut dia, KOL memainkan peran penting dalam strategi pemasaran. Beberapa nama KOL yang ikut terlibat seperti Tasya Farasa, Rachel Venya, dan banyak lagi. 

Selain memanfaatkan jasa KOL, NVMEE juga aktif berpartisipasi dalam event di berbagai daerah, seperti Medan, Makassar, Yogyakarta, dan Jakarta. Dengan kesadaran merek NVMEE yang terbangun, semakin banyak pihak yang mengajukan kerja sama sebagai mitra.

Kepuasan pelanggan menjadi salah satu kunci dari keberhasilan penjualan suatu produk. Tanpa kepuasan pelanggan tentu pelanggan enggan untuk melakukan repeat order suatu produk. 

Sadar hal itu, Laurensia dan Clara terus berupaya menjaga kepercayaan konsumennya. Apalagi melalui penjualan online, tak jarang beberapa konsumen komplain produk yang mereka terima. "Padahal, kita sudah melakukan double check pengiriman, pas sampai di customer ada saja kekurangannya. Untuk itu kami memberikan layanan penggantian barang rusak saat pengiriman," tandasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat