visitaaponce.com

Harga Bahan Bakar di Kuba Naik 500

Harga Bahan Bakar di Kuba Naik 500%
Para pengemudi mengantre untuk mengisi tangki mereka di pompa bensin, Havana, Kuba, pada 31 Januari 2024.(AFP/Yamil Lage)

KENAIKAN harga bahan bakar sebesar 500% akan mulai berlaku di Kuba pada minggu ini atau satu bulan lebih lambat dari rencana awal. Ini dikatakan pemerintah negara kepulauan yang kekurangan uang tersebut pada Rabu (28/2).

Menteri Keuangan Vladimir Regueiro mengumumkan melalui juru bicara pemerintah Granma bahwa harga yang lebih tinggi akan mulai berlaku pada Jumat, 1 Maret. Harga listrik akan naik sebesar 25% dari tanggal yang sama bagi konsumen terbesar di negara itu.

Havana telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar lima kali lipat mulai 1 Februari sebagai bagian dari serangkaian langkah yang berupaya mengurangi defisit anggaran negara yang dikelola komunis itu.

Baca juga : Ini Penyebab Motor Matic Injeksi Sering Mati Mendadak saat Dikendarai

Namun kenaikan tersebut ditunda setelah terjadi insiden keamanan siber bulan lalu. Beberapa hari kemudian, Menteri Ekonomi Alejandro Gil dibebastugaskan.

Harga satu liter bensin reguler akan naik dari 25 peso (20 sen AS) menjadi 132 peso. Sedangkan harga bensin premium akan melonjak dari 30 menjadi 156 peso. Ini disampaikan pemerintah bulan lalu.

Namun, harga untuk sektor angkutan umum akan tetap sama dan kenaikan harga gas alam masih tertunda. Pihak berwenang juga memerintahkan wisatawan membayar bahan bakar dalam mata uang asing.

Negara berpenduduk 11 juta jiwa ini mengalami krisis ekonomi terburuk sejak runtuhnya blok Soviet pada 1990-an akibat pandemi virus korona, pengetatan sanksi AS dalam beberapa tahun terakhir, dan kelemahan struktural dalam perekonomian. Menurut perkiraan resmi, perekonomian Kuba menyusut dua persen pada 2023, sementara inflasi mencapai 30%. 

Pakar independen mengatakan hal itu mungkin merupakan perkiraan yang terlalu rendah. Terdapat kekurangan bahan bakar dan kebutuhan pokok lain yang kronis. Pemerintah menyubsidi hampir semua barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat Kuba. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat