visitaaponce.com

Ekspor Cerutu Kuba Melonjak 31, Mencapai Rp11 Triliun pada 2023

Ekspor Cerutu Kuba Melonjak 31%, Mencapai Rp11 Triliun pada 2023
Ilustrasi - Peningkatan permintaan global terhadap produk mewah mengangkat omzet ekspor cerutu Kuba sebesar 31% pada 2023.(AFP)

PENJUALAN cerutu Kuba di pasar internasional melonjak 31% tahun lalu seiring meningkatnya permintaan global terhadap produk-produk mewah. Omzet ekspor komoditi ini mencapai US$721 juta atau Rp11 triliun.

Wakil Presiden Komersial Habanos SA Jorge Perez Martell mengatakan perusahaannya mengalami peningkatan omzet sebesar 31% pada 2023, saat dimulainya festival cerutu tahunan di ibu kota, Havana.

“Dengan berakhirnya pandemi covid-19 ini, pasar barang mewah secara umum dan konsumsi cerutu premium pada khususnya mengalami pertumbuhan permintaan yang sangat kuat di semua wilayah,” kata Wakil Presiden Perusahaan itu yang bertanggung jawab atas pengembangan cerutu Jose Maria Lopez Inchaurbe.

Baca juga : 7 Dampak Negatif Globalisasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dia mengatakan pengembangan produk khusus kelas atas, edisi terbatas, dan eksklusif adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan penjualan ini. Perekonomian Kuba mendapatkan dampak positif dari kenaikan ekspor cerutu yang dilanda krisis terburuk dalam tiga dekade.

Inchaurbe mengatakan, dari segi nilai, Tiongkok tetap menjadi pasar ekspor cerutu global terbesar, disusul Spanyol, Swiss, Jerman, dan Inggris. Secara regional, Eropa merupakan pasar utama yang membeli 56% ekspor cerutu Kuba.

Kuba tidak dapat menjual cerutunya di Amerika Utara karena embargo perdagangan yang diberlakukan Washington sejak 1962.

Baca juga : Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$2 Miliar di Januari 2024

Meskipun Kuba bagian barat, yang merupakan daerah penghasil tembakau tradisional di negara tersebut, dilanda badai dahsyat pada 2022, “industri ini mulai pulih,” kata Wakil Presiden Habanos SA Luis Sanchez-Harguindey Pardo de Vera.

Habanos SA adalah perusahaan patungan antara Negara Bagian Kuba dan Tabacalera SLU, yang berkantor pusat di Spanyol. Ini adalah satu-satunya perusahaan yang bertanggung jawab atas ekspor cerutu habanos.

Lama dimiliki oleh grup Inggris Imperial Brands, Tabacalera sejak 2020 menjadi bagian dari konsorsium rahasia investor Asia, yang dikenal sebagai Allied Cigar Corporation.

Tembakau Kuba, yang terkenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia, merupakan salah satu produk ekspor utama Kuba bersama dengan nikel, makanan laut, vaksin, dan layanan medis. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat