visitaaponce.com

Raker DPR RI Mentan Amran Sulaiman Pastikan Tambahan Pupuk Bersubsidi Sudah Disetujui

Raker DPR RI: Mentan Amran Sulaiman Pastikan Tambahan Pupuk Bersubsidi Sudah Disetujui
Petani memupuk tanaman padi di Kabupaten Gowa(Antara)

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan pupuk subsidi dari yang tadinya 4,7 juta menjadi 9,55 juta sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk dari hasil rapat terbatas DPR RI maupun dari Kementerian Keuangan. Hanya saja, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusan belum dikeluarkan.

"Untuk petani, dalam ratas dan rakortas dinaikkan dari 4,7 juta menjadi 9,55 juta ton. Presiden sudah setujui, Menteri Keuangan juga. Kami tinggal menunggu SK-nya saja," ujar Mentan Amran usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (13/3).

Selain pupuk, Mentan memastikan pemerintah juga sudah menyetujui anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp 5,8 triliun untuk mengantisipasi dampak el nino melalui program solusi cepat seperti pompanisasi dan perbenihan.

Baca juga : Dugaan Pelanggaran Kampanye Titiek Soeharto Masih Diproses Bawaslu

"ABT Rp 5,8 triliun juga sudah disetujui mudah-mudahan realisasinya dalam waktu dekat. Ini untuk mengantisipasi dampak El Nino yang memberi tekanan luar biasa sehingga luas tanah tanam turun sekitar 26 persen," kata Amran.

Ke depan Kementan akan melakukan pompanisasi di sungai-sungai yang besar seperti Bengawan Solo untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu menjadi dua bahkan menjadi tiga.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta Kementerian Keuangan untuk segera mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton. Meski demikian, Sudin meminta penyaluran pupuk mendapat pengawasan ketat agar tidak terjadi tindak pidana maupun penyelewengan lainya.

Baca juga : Komisi IV DPR Soroti Perkembangan Produksi dan Harga Beras

"Komisi IV menyetujui dan meminta kementerian keuangan melalui kementan untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton dengan catatan pengawasan dalam penyaluran dan pendistribusiannya harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi penyelewengan," kata Sudin.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Sulaiman Hamzah mengapresiasi solusi cepat Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino dengan membuat program pompanisasi. Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.

"Sawah banyak yang gagal apalagi mengharapkan panen, nah pompanisasi saya kira jalan keluar yang baik untuk mengatasi kesulitan kita saat ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam," kata Sulaiman. (Try/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat