Ketua Banggar Pemerintah Harus Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan saat Ramadan
![Ketua Banggar: Pemerintah Harus Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan saat Ramadan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/7799f9ad3cc165e1ce8a6eb4a936affa.jpg)
MASIH tingginya beberapa harga bahan kebutuhan pokok rakyat harus menjadi perhatian pemerintahan. Ini termasuk bahan pangan yang ditopang dari suplai impor.
"Selain harganya masih tinggi, untuk mendapatkannya juga tidak mudah. Ini karena harus berebut dengan negara lain yang impor juga," kata Ketua Banggar (Badan Anggaran) DPR RI Said Abdullah dihubungi Minggu (17/3).
Harga beras di pasar internasional masih tinggi, meski ada tren turun dibanding Februari lalu, dari US$19 ke US$17,8 per kuintal. Namun harga ini rata-rata juga masing tinggi dibanding 2022 dan 2023.
Baca juga : Indef: Pemerintah Gagal Menjaga Stabilitas Harga Pangan
Demikian juga dengan gula. Harga gula di pasar internasional masih US$22 per pound. Ini lebih tinggi rata-rata dibanding tahun lalu yang di kisaran US$18-22 per pound.
Beberapa bahan pangan lain seperti jagung, kedelai, gandum, dan daging di pasar internasional menunjukkan tren penurunan. "Inilah kesempatan pemerintah untuk mengamankan pasokan dalam negeri," kata Said.
Seperti diketahui, setiap momentum Ramadan dan perayaan Idul Fitri, permintaan terhadap bahan pangan pokok rakyat akan meningkat. "Saya kira pemerintah juga sudah tahu akan tren permintaan tinggi momen seperti ini," kata Said.
Baca juga : Pengamat: Ramadan Dorong Daya Beli meski Harga Pangan Tinggi
Tak ada jalan lain bagi pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan pangan aman. Apabila dalam jangka pendek ketersediaannya tidak bisa dipenuhi di dalam negeri, tentu tak ada pilihan selain impor.
Namun, skema impornya juga harus diubah dari skema kuota menjadi tarif untuk menjaga kegiatan impor menjadi perburuan rente. Selain itu, pemerintah harus menggelar operasi pasar berskala besar. Sebab setiap kenaikan harga pangan rakyat, ada sensitivitas terhadap daya beli masyarakat.
"Jika daya beli rakyat turun, skala besarnya akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Soalnya, lebih dari 50% ekonomi nasional di topang dari konsumsi rumah tangga," kata Said.
Baca juga : Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Pastikan Ketersediaan Pangan
Untuk rumah tangga miskin dan sangat miskin, pemerintah perlu memastikan seluruh program bansos terjangkau oleh mereka. Ini karena kenaikan harga kebutuhan pokok akan semakin menyulitkan kondisi perekonomian mereka. Program bansos kita harapkan menjadi peredam dari tekanan ekonomi yang mereka hadapi.
Untuk jangka panjang, Said meminta agar urusan pangan pokok jangan hanya menjadi slogan. Pemerintah telah membentuk berbagai lembaga dan badan yang mengurusi pangan, tetapi kepatuhan kita terhadap peta jalan untuk mencapai kemandirian pangan tidak serius dijalankan.
"Lebih menyedihkan urusan pangan dijadikan komoditas politik pemilu. Ke depan hal seperti ini tidak boleh terulang. Bangsa Indonesia tidak bisa beranjak maju kalau urusan pangan masih tidak tuntas," kata Said. (Z-2)
Terkini Lainnya
Diretasnya PDN Disebut Timbulkan Kerugian Keamanan, Ekonomi, hingga Kesehatan
Dianugerahi Kartini Award, Puan Tekankan Pentingnya Woman Support Woman
Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting
ICW Yakin Kasus Suap PAW Bukan Cuma Melibatkan
DPR Desak Pemerintah Dirikan Pusat Krisis untuk Tangani Peretasan PDNS
BSSN Anggap tak Ada Pencadangan Data Akibat Tata Kelola, Komisi I DPR RI: Itu Kebodohan
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Cara Membayar Zakat Fitrah Langsung, Segini Nilainya yang Harus Dikeluarkan
Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam
Hukum Salat Tahajud di Bulan Puasa Ramadan Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadan, ini Syaratnya
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap