visitaaponce.com

Keberlangsungan Industri Jadi Fokus Dirjen Bea dan Cukai

Keberlangsungan Industri Jadi Fokus Dirjen Bea dan Cukai
Ilustrasi: Pekerja memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT).(Antara)

DIREKTUR Teknis dan Fasilitas Cukai, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Iyan Rubiyanto, menyatakan keberlangsungan industri merupakan salah satu fokus Dirjen Bea dan Cukai. Pihaknya pun berharap adanya pembukaan pabrik baru berdampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk. menambah kemitraan dengan pengusaha daerah, PT Attin Sigaret Indonesia, dalam membuka fasilitas produksi sigaret kretek tangan mitra produksi sigaret (SKT MPS) baru di Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Pembukaan tersebut berlangsung pada Rabu (27/3) lalu. 

Ini merupakan bagian dari realisasi rencana penyerapan tenaga kerja oleh Sampoerna untuk fasilitas produksi SKT dan MPS baru di berbagai kota/kabupaten di Pulau Jawa pada 2024. MPS Jaten membuka lapangan kerja bagi sekitar 2.000 orang. Jumlah mitra SKT Sampoerna pada 2024 akan menjadi 43 MPS yang keseluruhannya dimiliki dan dioperasikan oleh pengusaha daerah dan/atau koperasi setempat. 

Baca juga : RPP Kesehatan Diminta Agar Tidak Atur Tembakau

"Pembukaan MPS ini diharapkan dapat terus menyerap tenaga kerja dan juga memberi efek berganda terhadap perekonomian sekitar," kata Iyan dalam keterangannya, Kamis (28/3).

Kinerja segmen SKT mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak 2020 setelah terus mengalami penurunan pangsa pasar dari 37% pada 2006 menjadi 17% pada 2019. Melalui dukungan kebijakan cukai yang mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja dalam 4 tahun terakhir, segmen SKT mencatatkan pangsa pasar 28% di tahun 2023.

“Kami mengucapkan selamat dan sukses. Kami juga mengapresiasi Sampoerna yang konsisten bermitra dengan pengusaha daerah dan koperasi, utamanya dalam menambah serapan ribuan orang tenaga kerja. Untuk itu, mari kita jaga keberlangsungan ekonomi yang menjadi dampak positif dari industri SKT,” lanjut Iyan.

Baca juga : Komunitas Nilai RPP Kesehatan Menghentikan Industri Kretek Nasional  

Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, berharap kehadiran MPS Jaten akan membawa dampak positif untuk karyawan, masyarakat sekitar, serta Kabupaten Karanganyar. Sampoerna berharap dapat terus menciptakan efek berganda yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas melalui komitmen investasi jangka panjang di Indonesia yang di antaranya direalisasikan dengan pembukaan pabrik baru, pembukaan lapangan kerja, dan penambahan kemitraan dengan pengusaha daerah dan koperasi.

MPS Jaten merupakan salah satu dari lima MPS baru yang resmi mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024 dan melengkapi kemitraan SKT baru Sampoerna lainnya di Kabupaten Cilacap, Purwodadi, dan Kebumen di Jawa Tengah, serta Kabupaten Bojonegoro di Jawa Timur. "Di tahun 2024 ini, Sampoerna telah beroperasi di Indonesia selama 111 tahun. Sejak awal berdiri, kami senantiasa konsisten mewujudkan komitmen untuk berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuh Elvira.

Pemilik PT Attin Sigaret Indonesia, Sri Yatin, menuturkan para pelinting di tempatnya mayoritas berasal dari desa dan wilayah sekitar pabrik di Karanganyar. Menurut dia, banyak juga pekerja yang merupakan angkatan kerja baru langsung bekerja setelah selesai pendidikan SMP atau SMA. 

"Kami juga berharap kehadiran MPS Jaten membawa manfaat bagi masyarakat sekitar karena saya lihat sudah mulai banyak rumah makan dan usaha-usaha baru di sekitar pabrik. Kami harap ini menjadi interaksi yang positif dan membawa dampak ekonomi ganda,” tutup Sri. (RO/P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat