visitaaponce.com

BEI Bakal Munculkan Produk Derivatif Terbaru Single Stock Futures

BEI Bakal Munculkan Produk Derivatif Terbaru Single Stock Futures
Seorang karyawan berdiri di depan layar digital yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.(ANTARA/Aprillio Akbar)

PASAR derivatif Indonesia sebentar lagi akan diramaikan oleh produk terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Single Stock Futures (SSF). SSF dinilai hadir sebagai pilihan produk derivatif yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan produk yang lebih bervariasi di pasar modal Indonesia.

Merespons kebijakan BEI tersebut, President Director Trust Sekuritas Gurasa Siagian mengatakan pasar derivatif di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, diperlukan inovasi dalam produk dan pendekatan yang lebih luas. 

SSF, dalam pandangannya, merupakan langkah signifikan dalam mengisi kebutuhan akan produk derivatif yang lebih beragam di BEI. 

Baca juga : PT Pacific 2000 Sekuritas Berganti Nama Jadi PT Indo Harvest Sekuritas

“Kita tahu, BEI telah menawarkan berbagai produk derivatif seperti index futures dan bond futures, tetapi kehadiran SSF membawa dimensi baru yang menarik karena fokus SSF pada saham tunggal,” ujar Gurasa kepada wartawan, Kamis (4/4).

Menurut Gurasa, peluncuran SSF merupakan langkah yang positif dalam memperluas keragaman produk di BEI. 

Sebagai Anggota Bursa, Gurasa menyambut baik kehadiran SSF karena membuka peluang baru bagi perusahaan sekuritas untuk memperluas pangsa pasar produk derivatif. 

Baca juga : Dorong Pasar Modal, Galeri Investasi Digital Hadir di BEI

“Dari kami sebagai Anggota Bursa melihat SSF ini sesuatu yang positif. Ini bisa dikatakan dapat menjadi sarana untuk memperluas market share kami," ucapnya.

Selain itu, Gurasa juga menyoroti potensi SSF dalam meningkatkan pendapatan perusahaan sekuritas melalui pos revenue baru. Dia optimistis SSF dapat menjadi alternatif menarik bagi para nasabah yang sudah berpengalaman dalam trading saham reguler dan mencari variasi dalam portofolio investasi mereka.

Meskipun potensi SSF sangat menjanjikan, Gurasa mengakui bahwa pemahaman masyarakat tentang produk derivatif masih terbatas. Dia menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang intensif bagi masyarakat, baik dari BEI sebagai regulator maupun Anggota Bursa untuk memahami konsep dan manfaat SSF.

Sebagaimana dilansir dari BEI, SSF menawarkan berbagai kelebihan yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi lainnya, di antaranya modal transaksi yang rendah, yaitu minimum sebesar 4% dari modal yang dikeluarkan jika dibandingkan dengan membeli saham secara langsung. 

SSF juga memberikan potensi keuntungan saat pasar sedang naik maupun turun, serta realisasi keuntungan yang lebih cepat. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat