visitaaponce.com

Jokowi Pemerintah akan Menambah Kepemilikan di Freeport Menjadi 61

Jokowi: Pemerintah akan Menambah Kepemilikan di Freeport Menjadi 61%
Presiden Jokowi saat mengunjungi Grassberg mine Freeport di Mimika, tahun 2022.(Dok. AFP)

PEMERINTAH Indonesia dalam waktu dekat akan menambah kepemilikan di Freeport Indonesia sebesar 10%. Sehingga total kepemilikan akan menjadi 61%. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, rencana tersebut akan direalisasikan dalam waktu dekat.

"Sebentar lagi, insya Allah dalam bulan ke depan ini, kita akan tambah lagi (kepemilikan) 10% menjadi 61%," kata Jokowi, di Jakarta, Senin (27/5).

Dia bercerita, sebelumnya upaya pemerintah dalam pengambilalihan Freeport dari 9% ke 51% membutuhkan 3,5 tahun. "Dan kita bekerja diam-diam. Tahu-tahu kita ambil alih," kata Jokowi.

Baca juga : Pembahasan Perpanjangan Kontrak Freeport Prematur

Dia memperkirakan apabila kepemilikan Indonesia pada Freeport sudah mencapai 61%, maka sekitar 60-70% keuntungan yang ada di Freeport akan masuk ke kas negara.

"Baik dalam bentuk royalti, PPh badan, PPh karyawan, dalam bentuk bea ekspor, bea keluar. Semua akan berada dalam jumlah yang besar," kata Jokowi.

Dia juga menekankan kalau berbicara Freeport, bukan milik Amerika lagi, tapi sudah menjadi milik Indonesia. Dia menekankan bahwa pengambilalihan Freeport tidak memakai kekuatan negara, tetapi dengan kekuatan bisnis.

"Itu untuk pengambil alihannya memakai uang. Tidak pakai kekuatan negara. Uangnya ambilnya dari Amerika, kita bayar ke Freeport. Dalam 4 tahun pasti akan sudah lunas. InsyaAllah tahun ini sudah lunas. Harganya sekarang sudah 4 mali lipat dari kita beli karena harga tembaga dunia naik drastis. Artinya kita untung dan untung," kata Jokowi.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat