Pembahasan Perpanjangan Kontrak Freeport Prematur
![Pembahasan Perpanjangan Kontrak Freeport Prematur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/471d818da6a4c04a98572f24eb559287.jpg)
PEMBAHASAN perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) dinilai prematur lantaran perjanjian sebelumnya baru berakhir di 2041. Hal itu dinilai lebih tepat dilakukan pada era pemerintahan berikutnya.
"Sebaiknya pembahasan kontrak dilakukan setelah Jokowi berhenti menjabat," ujar Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi, Minggu (19/11).
Pembahasan itu prematur karena diduga PTFI membutuhkan jaminan politik sebelum era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berakhir. Karenanya opsi perpanjangan kontrak itu mengemuka kurang dari tiga bulan sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Baca juga: Izin Operasi Freeport Diperpanjang Hingga 2061
"Padahal perpanjangan kontrak butuh kajian dari berbagai sisi seperti kebermanfaatan bagi ekonomi lokal, pendapatan negara, dampak lingkungan hingga potensi dikelola lebih baik jika kontrak berakhir," terang Bhima.
Wacana perpanjangan kontrak PTFI disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Dia mengatakan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) diperpanjang hingga 2061. IUPK PTFI saat ini akan berakhir pada 2041.
Baca juga: Jokowi Ungkap RI Segera Tambah 10% Saham Freeport
"Freeport ya itu 2061 nanti, karena kan dia sudah sekian puluh tahun ada dalam persyaratannya kan ada cadangan masa kita mau putus, cari lagi," ujarnya, Jumat (17/11).
Itu menyusul pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Chairman Freeport McMoRan Richard Adkerson di sela lawatannya di Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, (13/11).
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyambut baik pembahasan penambahan 10% saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir. Hal tersebut diharapkan dapat rampung pada akhir November 2023. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Freeport Kirim Perdana Konsentrat Tembaga ke Smelter Gresik
PLN Pasok Daya 170 MVA Smelter Freeport di Gresik
Project Strategis Hilirisasi 2024, Perkuat Program Nilai Tambah Komoditas Mineral
ESDM Pastikan Izin Freeport Diperpanjang Sampai Cadangan Habis
Pemerintah Minta PTFI Bangun Smelter di Timika
Jokowi: Pemerintah akan Menambah Kepemilikan di Freeport Menjadi 61%
Ormas Harus Profesional Kelola Tambang
KPK Ultimatum Pengusaha Tambang untuk Bayar Pajak dan Hindari Korupsi
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
2 Investor Eropa, BASF dan Eramet Hengkang dari Proyek Nikel di Maluku
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap