visitaaponce.com

Anggota Gapensi Turun, AG Ingin Membesarkan Kembali

Anggota Gapensi Turun, AG Ingin Membesarkan Kembali
Seorang pekerja kontruksi tengah membuat jaring-jaring kontruksi beton dalam pembangunan proyek properti di Jakarta.(MI/USMAN ISKANDAR)

PENGURUS Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR, Agus Gendroyono, maju sebagai calon Ketua Umum (Caketum) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) periode 2024-2029. Pendaftaran dilakukan di kantor BPP Gapensi, Jakarta, Jumat (31/5/2024). 

"Semua persyaratan sesuai AD/ART maupun PO sesuai format dari panitia penyelenggara Munas XV Gapensi sudah dinyatakan sah memenuhi," kata Agus Gendroyono dalam pernyataannya, Sabtu (1/6). Pria yang akrab disapa AG ini mengatakan proses pemilihan Ketua Umum Gapensi periode 2024-2029 akan dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional (Munas) XV di Jakarta pada 5-7 Juni 2024. 

AG beralasan dirinya maju sebagai caketum Gapensi mulanya atas dorongan sejumlah Badan Pengurus Daerah (BPD) di Koordinator Wilayah (Korwil) Tengah yang memintanya kembali ke Gapensi untuk mengembalikan kejayaan organisasi itu. Dorongan itu dipicu oleh keprihatinan mereka atas kondisi Gapensi saat ini, yang dinilai sedang tidak baik-baik saja. 

Baca juga : Kementerian PU-Pera Gelar Pameran Konstruksi, Propan Raya Berkontribusi

Dari BPD Korwil Tengah, dorongan serupa juga mengalir dari Gapensi Wilayah Barat dan Wilayah Timur Indonesia. AG pun merasa terpanggil. "Yang kedua, saya bisa seperti sekarang karena Gapensi. Saya lahir dan dibesarkan di Gapensi. Sebagai orang yang merasa dibesarkan Gapensi sehingga saya harus tahu diri dan sadar diri untuk membesarkan Gapensi," kata mantan Ketua Umum BPD Gapensi Provinsi Jawa Timur ini.

AG lalu menjelaskan sekilas kondisi Gapensi saat ini yang menjadi keprihatinan mayoritas BPD di seluruh Indonesia. "Saat ini jumlah anggota Gapensi terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu, dari 76.000 anggota di 2010 menjadi 13.000 per Desember 2023," katanya.

Penurunan jumlah anggota yang sangat signifikan itu berimbas pada tidak beroperasinya kantor Badan Pengurus Cabang (BPC) Gapensi di sejumlah kota/kabupaten di seluruh Indonesia. "Dari data yang saya peroleh, pada 2022 terdapat 38 BPC yang sama sekali sudah tidak memiliki anggota. Kondisi ini meningkat menjadi 42 BPC di 2023. Artinya, ada 42 Kota/Kabupaten yang sudah tidak lagi memiliki Gapensi. Padahal, dulunya, BPC Gapensi ada di kota/kabupaten seluruh Indonesia," kata prianya. 

Lalu BPC Gapensi yang memiliki anggota kurang dari 20 Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) pada 2022 terdata di angka 92 kota/kabupaten, tetapi pada 2023 menjadi 88. BPC Gapensi yang memiliki anggota kurang dari 10 BUJK pada 2022 terdata di angka 188 kota/kabupaten pada 2023 meningkat menjadi 195. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat