Mengejar Target Lifting Migas Nasional yang Susut
![Mengejar Target Lifting Migas Nasional yang Susut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/11e505f694874814640c7ddef891dea2.jpg)
PEMERINTAH mengusulkan asumsi lifting migas di tahun depan dalam asumsi makro RAPBN 2025. Angkanya menyusut menjadi 1,58 juta hingga 1,64 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Itu terdiri dari usulan lifting minyak 580 ribu hingga 601 ribu barel per hari (BPOD) dan lifting gas bumi 1,003 juta hingga 1,047 juta BOEPD.
Usulan tersebut lebih rendah dari jumlah yang diasumsikan dalam APBN 2024 yakni 1,668 juta BOEPD. Penurunan asumsi lifting migas itu didasari pada kinerja realisasi lifting migas hingga Mei 2024 yang tercatat 1,5 juta BOEPD dan proyeksi lifting migas sepanjang tahun yang diperkirakan mencapai 1,588 juta BOEPD.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selaku pelaksana penyelenggaraan pengelolaan kegiatan hulu migas memastikan bakal menjaga dan mengejar target lifting migas nasional. Berbagai upaya akan ditempuh sekaligus mencapai target yang ditetapkan pada 2030.
Baca juga : Lapangan MAC Penghasil Gas di Selat Madura Siap Beroperasi
"Kita punya PR di target. Kita beberapa tahun ini tidak mencapai target lifting dan produksi. Gas ada kenaikan tetapi masih belum sesuai target yang ditetapkan oleh APBN," ujar Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti seusai menghadiri Pre Indonesia Upstream Oil and Gas (IOG) SCM Summit di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/6).
"Semua akan tercapai jika proyek-proyek itu terlaksana. Kunci dari proyek itu terlaksana ialah di pengadaan, SCM (supply chain management). Ini satu front, lini depan yang harus kita bina, kita pertahankan agar proyek-proyek tersebut terlaksana," tambahnya.
Melalui SCM yang baik, lanjut Shinta, berbagai informasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan, pelaksanaan kegiatan di hulu migas dapat diketahui oleh pihak-pihak terkait. Dengan begitu, tak ada lagi kesalahan informasi yang dapat menghambat upaya produksi dan mengganggu pencapaian target lifting migas di Tanah Air.
SKK Migas juga akan terus mendorong percepatan realisasi dari program-program yang sudah diidentifikasi dan termuat dalam rencana jangka panjang (long term planning). Itu juga diikuti dengan penambahan area produksi dan kapasitas serta menggali berbagai inovasi untuk menunjang proudktivitas.
"Intinya kita melaksanakan semua kegiatan. Kita tidak memilih hanya yang well service. Bahkan eksplorasi pun merupakan bagian yang harus dikerjakan sekarang untuk bisa dinikmati beberapa tahun ke depan. Tentu percepatan menjadi kunci. Karena kita ingin apa yang kita temukan sekarang bisa segera di on stream-kan. Jadi percepatan di segala lini dilakukan," kata Shinta. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Baru
SKK Migas Dorong Peningkatan TKDN di Hulu Migas
Peserta Pre Event IOG SCM Lampaui Target
SKK Migas Luncurkan Teknologi Spektrum sebagai Sumber Data
Manajemen Rantai Pasok Jadi Pilar Penting untuk Capai Target Lifting Migas
Dibawa Habib Luthfi, Perusahaan Penyulingan Minyak UEA Bertemu Jokowi untuk Penjajakan
PT Pertamina Hulu Energi Raih Empat Penghargaan Internasional INTARG 2024
5 Jenis Pastry Paling Populer Ini Punya Rasa Menggugah Selera
Lifting Minyak Anjlok, RI akan Terus Ketergantungan Impor
Pertamina Dinilai Sukses Kelola Blok Raksasa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap