visitaaponce.com

Mengejar Target Lifting Migas Nasional yang Susut

Mengejar Target Lifting Migas Nasional yang Susut
Pekerja Pertamina Hulu Mahakam menuruni tangga di anjungan lepas pantai lapangan Bekapai, Kalimantan Timur, Rabu (27/3/2024).(Antara/Hafidz Mubarak A)

PEMERINTAH mengusulkan asumsi lifting migas di tahun depan dalam asumsi makro RAPBN 2025. Angkanya menyusut menjadi 1,58 juta hingga 1,64 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Itu terdiri dari usulan lifting minyak 580 ribu hingga 601 ribu barel per hari (BPOD) dan lifting gas bumi 1,003 juta hingga 1,047 juta BOEPD.

Usulan tersebut lebih rendah dari jumlah yang diasumsikan dalam APBN 2024 yakni 1,668 juta BOEPD. Penurunan asumsi lifting migas itu didasari pada kinerja realisasi lifting migas hingga Mei 2024 yang tercatat 1,5 juta BOEPD dan proyeksi lifting migas sepanjang tahun yang diperkirakan mencapai 1,588 juta BOEPD.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selaku pelaksana penyelenggaraan pengelolaan kegiatan hulu migas memastikan bakal menjaga dan mengejar target lifting migas nasional. Berbagai upaya akan ditempuh sekaligus mencapai target yang ditetapkan pada 2030.

Baca juga : Lapangan MAC Penghasil Gas di Selat Madura Siap Beroperasi

"Kita punya PR di target. Kita beberapa tahun ini tidak mencapai target lifting dan produksi. Gas ada kenaikan tetapi masih belum sesuai target yang ditetapkan oleh APBN," ujar Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti seusai menghadiri Pre Indonesia Upstream Oil and Gas (IOG) SCM Summit di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/6).

"Semua akan tercapai jika proyek-proyek itu terlaksana. Kunci dari proyek itu terlaksana ialah di pengadaan, SCM (supply chain management). Ini satu front, lini depan yang harus kita bina, kita pertahankan agar proyek-proyek tersebut terlaksana," tambahnya.

Melalui SCM yang baik, lanjut Shinta, berbagai informasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan, pelaksanaan kegiatan di hulu migas dapat diketahui oleh pihak-pihak terkait. Dengan begitu, tak ada lagi kesalahan informasi yang dapat menghambat upaya produksi dan mengganggu pencapaian target lifting migas di Tanah Air.

SKK Migas juga akan terus mendorong percepatan realisasi dari program-program yang sudah diidentifikasi dan termuat dalam rencana jangka panjang (long term planning). Itu juga diikuti dengan penambahan area produksi dan kapasitas serta menggali berbagai inovasi untuk menunjang proudktivitas.

"Intinya kita melaksanakan semua kegiatan. Kita tidak memilih hanya yang well service. Bahkan eksplorasi pun merupakan bagian yang harus dikerjakan sekarang untuk bisa dinikmati beberapa tahun ke depan. Tentu percepatan menjadi kunci. Karena kita ingin apa yang kita temukan sekarang bisa segera di on stream-kan. Jadi percepatan di segala lini dilakukan," kata Shinta. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat