visitaaponce.com

Sutradara Sebut Flee Tunjukkan Kisah Manusiawi Pengungsi

FILM dokumenter animasi nominasi Piala Oscar Flee, yang berkisah tentang pelarian seorang homoseksual dari Afghanistan ke Eropa mencoba menunjukkan bahwa menjadi pengungsi bisa saja terjadi pada siapapun terlepas dari identitas seseorang. Hal itu dikaakan sutradara film itu Jonas Pher Rasmussen.

Flee merupakan film yang meraih tiga nominasi Academy Awards mewakili Denmark. 

Film itu menjadi sorotan menjelang upacara penghargaan Oscar,  Senin (28/30 WIB. Flee menjadi momentum di tengah peristiwa eksodus massal warga Ukraina, yang melarikan diri karena situasi perang di negara mereka.

Baca juga: Olivia Rodrigo: driving home 2u (a SOUR film) Tayang Besok

"Saya sangat berharap kami dapat memberikan beberapa nuansa dan beberapa perspektif. Menjadi pengungsi bukanlah identitas. Ini adalah keadaan hidup," kata Rasmussen kepada AFP pada malam invasi Rusia ke Ukraina, dikutip Kamis (24/3).

Rasmussen mengatakan peristiwa yang terjadi pada pengungsi Suriah yang pindah ke Denmark dan seluruh Eropa pada 2015 telah mendorong dirinya untuk membuat film.

Sementara ide pembuatan film Flee bermula dari percakapan Rasmussen dengan teman masa kecilnya yang disebut Amin dalam film untuk melindungi identitasnya. 

Amin tiba sebagai pengungsi remaja di desa kecil dekat Kopenhagen, tempat asal Rasmussen, pada 1996.

Menggabungkan 2D, animasi sketsa, dan cuplikan arsip berita, Flee menjadi refleksi penderitaan pengungsi sebagai tema universal pencarian manusia terhadap suatu tempat di dunia.

"Saya pikir orang benar-benar dapat berhubungan dengan universalitas cerita. Kebanyakan orang di beberapa titik kehidupan mereka mencari tempat di mana mereka merasa bisa, jujur, siapa mereka," kata Rasmussen.

Sebelumnya, Flee telah memenangkan hadiah juri di Festival Sundance. Adapun tiga nominasi Academy Awards yang digelar mendatang, yaitu kategori film internasional terbaik, dokumenter terbaik, dan fitur animasi terbaik.

Rasmussen mengatakan dirinya terkejut dengan keberhasilan Flee. Ia telah membuat beberapa film lain, tetapi belum sesukses sutradara Denmark sezamannya seperti Lars von Trier dan Thomas Vinterberg. 

Melalui Flee, karya ini menjadi terobosan internasional bagi Rasmussen.

"Pada awalnya ... kriteria kami untuk sukses adalah siaran TV nasional di sini (Denmark). Dan kemudian proyek itu tumbuh dan berkembang, dan tiba-tiba di sini kami dengan tiga nominasi untuk Academy Awards," katanya. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat