visitaaponce.com

Mengenal Aliran Seni Kubisme, Pengertian, Ciri, Tokoh dan Karyanya

Mengenal Aliran Seni Kubisme, Pengertian, Ciri, Tokoh dan Karyanya
Karya dengan aliran kubisme sederhana(Dok Pinterest)

ALIRAN kubisme lekat dengan nama Picasso. Aliran seni ini pada awalnya muncul pada tahun 1907 dalam karya Picasso yang berjudul “Demoiselles D’Avignon”. Anda dapat melihat ciri-ciri dari aliran kubisme seperti distorsi radikal di area hidung dalam karya tersebut.

Istilah kubisme berasal dari komentar kritikus seni bernama Louis Vauxcelles untuk lukisan karya Georges Braque. Braque menyederhanakan objek lukisannya menjadi sebuah bentuk geometris, sehingga terlihat seperti kubus.

Pengertian Aliran Seni Kubisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kubisme merupakan bentuk permulaan seni abstrak (tentang seni lukis), mengutamakan pemecahan bentuk menjadi bidang bersiku-siku dan berimpitan, kemudian disusun kembali. Penyusunan kembali tersebut menghasilkan beberapa sudut pandang. Hal ini juga biasanya membuat karya kubisme tampak abstrak namun sebetulnya kita masih dapat mengamati beberapa figur dan objek yang jelas. Hanya sudut pandang atau beberapa bagiannya saja yang tidak utuh.

Ciri-Ciri Aliran Seni Kubisme

1. Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar sehingga menunjukkan objek dari berbagai sudut pandang.

2. Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang dilukis (mulut diatas mata, hidung dibawah, dsb).

3. Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris (hidung seperti segitiga, siku seperti trapesium, dsb).

4. Mengeksplorasi bentuk terbuka, membiarkan ruang mengalir melalui bentuk, memadukan latar belakang ke objek di depannya.

5. Pada fase kedua Kubisme (Synthetic Cubism) seniman kubisme banyak menggunakan benda sehari-hari sebagai tanda abstrak (potongan koran, dsb).

Tokoh yang Berpengaruh Pada Aliran Seni Kubisme

1. Georges Braque - “Bottle and Fishes” 

Braque disebut sebagai pencetus dan pengembang utama dari kubisme. Braque mencari keseimbangan dan harmoni dalam komposisinya, terutama melalui papier collés, teknik kolase kertas yang ditemukan berbarengan dengan eksperimennya terhadap Kubisme di tahun 1912.

2. Pablo Picasso - “Guernica”

Picasso disebut sebagai penemu teknik kolase dan memberikan kontribusi besar pada aliran Simbolisme dan Surealisme. Picasso juga menjelajahi berbagai media seperti seni grafis dan keramik. Gaya seni Picasso dipengaruhi oleh Cézanne dan Henri Rousseau, hingga seni prasejarah dan kira-kriya suku Afrika.

Baca juga: Ini Aliran Seni Lukis yang Populer Hingga Sekarang

3. Juan Gris - “Harlequin with a Guitar”

Gris mengadaptasi gaya seni Picasso dan Braque, sehingga dia menjadi satu-satunya seniman berbakat untuk membuat Picasso merasa terancam. Lukisan-lukisannya unik karena teknik Gris didasari oleh teknik ilustrator. Gris terbiasa berinteraksi dengan elemen-elemen desain yang biasa digunakan untuk membuat gambar komersial.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat