visitaaponce.com

Karya Agung Picasso Femme a la montre Diprediksi Laku Seharga US120 Juta

Karya Agung Picasso
Rumah lelang Sotheby's akan melelang lukisan Pablo Picasso Femme a la montre. Lukisan itu diperkirakan terjual US$120 juta.(AFP)

SOTHEBY'S mengumumkan November mendatang akan melelang sebuah karya masterpiece dari seniman terkenal Spanyol, Pablo Picasso, yakni "Femme a la montre" yang diciptakan tahun 1932. Lukisan ini diperkirakan akan terjual dengan harga setidaknya US$120 juta.

Karya ini menggambarkan salah satu kekasih Picasso yang sedang mengenakan jam tangan. Lukisan ini akan menjadi bagian dari koleksi bergengsi mendiang Emily Fisher Landau, seorang kolektor seni terkemuka dari New York yang juga merupakan anggota dewan lama di Whitney Museum of American Art.

Selain "Femme a la montre," lelang tersebut juga akan menawarkan karya-karya lain dari seniman terkenal seperti Jasper Johns, Willem de Kooning, Mark Rothko, dan Andy Warhol.

Baca juga: Barang-Barang Bersejarah Freddie Mercury Terjual Lebih dari 3 Juta Pounds

Emily Fisher Landau meninggal dunia pada Maret lalu diusia 102 tahun. Sotheby's menyatakan sekitar 120 karya seni dari koleksinya akan dilelang dan diperkirakan akan mencapai total penjualan lebih dari US$400 juta, dengan "Femme a la montre" menjadi salah satu yang memiliki nilai signifikan.

Julian Dawes, kepala divisi Seni Impresionis dan Modern Sotheby's, menggambarkan lukisan Picasso ini sebagai "karya masterpiece dalam setiap aspeknya." Dawes menekankan karya ini penuh dengan keceriaan dan gairah, sementara juga memiliki tingkat kedewasaan dan pemikiran yang mendalam. Lukisan ini diciptakan Picasso tahun 1932, yang juga dikenal sebagai "annus mirabilis" atau tahun ajaib dalam karyanya.

Baca juga: Duka Masyarakat Global Peringati 22 Tahun Peristiwa 9/11 

Tahun 1932 begitu penting dalam sejarah seni Picasso sehingga tahun 2018, Tate Modern di London menggelar pameran khusus untuk merayakannya.

"Marie-Therese Walter (1909-1977) adalah salah satu inspirasi emas Picasso yang juga menjadi subjek dalam banyak karyanya yang paling luar biasa," demikian yang dikatakan oleh Sotheby's. Hubungan Picasso dengan Walter dimulai di Paris pada 1927, saat Picasso masih menikah dengan penari balet Rusia-Ukraina, Olga Khokhlova, sementara Marie-Therese Walter saat itu baru berusia 17 tahun.

Walter, yang merupakan ibu dari anak perempuan Picasso yang meninggal tahun lalu, juga menjadi subjek dalam karya lainnya yang bernama "Femme assise pres d'une fenetre (Marie-Therese)," yang terjual seharga US$103,4 juta pada 2021 melalui lelang Christie's.

Meskipun telah berlalu 50 tahun sejak kematiannya pada 1973 pada usia 91 tahun, Pablo Picasso tetap menjadi salah satu seniman paling berpengaruh dalam dunia seni modern. Namun, citra Picasso sebagai seorang seniman produktif dengan berbagai karya lukisan, sketsa, dan patungnya tercoreng oleh tuduhan kekerasan terhadap wanita-wanita yang pernah berbagi hidup dan menjadi inspirasi dalam karyanya, terutama pasca-munculnya gerakan #Metoo. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat