visitaaponce.com

Ngayogjazz Kembali Hadir di Tengah Desa dengan Semangat Gotong Royong

Ngayogjazz Kembali Hadir di Tengah Desa dengan Semangat Gotong Royong
Musisi jazz nasional mengisi Ngayogjazz 2021(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

FESTIVAL musik jazz tahunan Yogyakarta, Ngayogjazz, tahun ini
kembali digelar. Masyarakat bisa menikmatinya secara langsung dan
gratis, pada Sabtu 19 November 2022, di Padukuhan Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Gratis untuk semua,� kata Aji Wartono, board Ngayogjazz 2022, seusai jumpa pers di Hotel Alana Yogyakarta, Kamis (17/11).

Menurut Aji, Ngayogjazz 2022, masih seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berada di pedesaan dan melibatkan masyarakatnya sebagai pengelola.
Ngayogjazz bersinergi dengan masyarakat untuk mengangkat kearifan lokal
serta potensi desa yang ada.

"Ngayogjazz itu festival yang warga terlibat dan mengelola sendiri. Bahkan mereka membentuk panitia sendiri, berjalan mengurus
desanya sendiri, imbuhnya.

Cibuk Kidul sendiri adalah sebuah pedesaan yang jaraknya sekitar 10 km
dari pusat kota. Desa dengan sumber air yang melimpah dan dimanfaatkan
warga untuk pertanian serta perikanan. Di desa itulah, ada 6 panggung
untuk hajatan musik jazz tahunan di Yogyakarta.

"Panggungnya dengan nama-nama ikan. Seperti ikan Sepat, Welut, Wader,
Tawes, dan Cetul," kata Aji.

Tangkap ikan

Festival musik jazz Ngayogjazz 2022, kali ini mengusung tajuk Kena
Jazz-é, Tetep Bening Banyuné. Sebuah ungkapan Jawa yang berarti,
menangkap ikannya tapi tidak membuat keruh airnya.

Falsafah yang sangat kontekstual dengan masa sekarang. Pasalnya, banyak orang yang suka mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain bahkan merusak lingkungan sekitar.

Sejumlah artis dari dalam dan luar negeri akan tampil dalam gelaran
festival jazz tahunan ini. Seperti Nationaal Jeugd Jazz Orkest (NJJO) &
Maarten Hogenhuis (Belanda); Barry Likumahuwa Jazz Connection; Nona Ria
X Dua Empat; Monita Tahalea; Kua Etnika feat. Bonita; SanDrums X Sri
Hanuraga feat. Rodrigo Parejo (Spanyol); Irsa Destiwi Quintet; Sax
Party; Gaga Gundul (Peemai-France & Gayam 16-Indonesia); ISI Yogyakarta
Big Band; Yohanes Gondo Trio; MLDJAZZ PROJECT; Huaton Dixie; Acapella
Mataraman; Taksu; dan komunitas-komuntias jazz se-nusantara juga ikut
tampil.

"Ngayogjazz kali ini memberi alternatif musisi yang akhir-akhir sangat
jarang main di Yogyakarta, tapi cocok dengan konsep Ngayogjazz," kata
Aji.

Menurut dia, Ngayogjazz yang ke-16 kali ini, tak ada perbedaan dengan
Ngayogjazz sebelumnya. Semuanya masih melibatkan warga dan menggelar
hajatan bareng bersama warga desa. Karena Ngayogjazz adalah musik untuk
semua.

"Kita ingin mempersiapkan untuk menjadi event yang aman, nyaman, dan bertanggungjawab," tandasnya. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat