Sidharta Tata Mengaku Ingin Naikkan Kualitas Film Horor Indonesia
SUTRADARA sekaligus penulis Sidharta Tata mengaku tertantang untuk menaikkan kualitas film horor Tanah Air lewat debut film panjangnya yang berjudul Waktu Maghrib yang sudah tayang di bioskop mulai 9 Februari 2023.
Melalui keterangan tertulis, yang dikutip Selasa (14/2), Sidharta mengatakan horor merupakan salah satu genre film favoritnya namun dia merasa film horor berkualitas di Indonesia masih sangat terbatas.
"Sebagai seorang sutradara, selain tertantang dengan teknis pembuatan yang kompleks, saya ingin menaikkan kualitas level film horor di Indonesia. Sehingga, harapannya film horor akan tetap berada di panggung yang terhormat dan bermartabat," katanya.
Baca juga: Trailer Sudah Ditonton 1,2 Juta Kali, Waktu Maghrib Siap Tayang 9 Febuari
Ditulis oleh Sidharta Tata bersama Agasyah Karim, Khalid Kashogi, dan Bayu Kurnia, Waktu Magrib bercerita tentang Adi dan Saman yang sering dihukum Bu Woro, guru mereka yang disiplin dan galak.
Suatu hari, kekesalan Adi dan Saman terhadap Bu Woro memuncak. Mereka menyumpahi guru itu bersamaan dengan berkumandangnya adzan maghrib. Sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror yang mengerikan.
Waktu Maghrib, yang diproduksi Rapi Films dan Sky Media, dibintangi oleh sederet aktor muda dan berbakat mulai dari Aulia Sarah, Taskya Namya, Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan Andri Mashadi.
"Tertarik banget untuk main di film ini, karena tahu diproduksi sama Rapi Films. Pas tahu kalau sutradaranya juga mas Tata, kayak wah, ini dia nih salah satu sutradara yang dari dulu pengin aku kerja bareng," ujar Aulia.
"Apalagi dengan karakter Bu Woro yang berbeda dengan film-film aku sebelumnya dengan look hijab. Karakternya sangat abu-abu," lanjut dia.
Waktu Maghrib menjadi film horor pembuka 2023 dari Rapi Films, yang tahun lalu memproduksi Pengabdi Setan 2: Communion dan Qodrat.
Produser eksekutif film Waktu Maghrib Sunil G. Samtani mengatakan, Rapi Films konsisten memproduksi dan mendistribusikan film-film horor yang laris dan berkualitas. Ia pun berharap film tersebut dapat diterima dan dinikmati oleh penonton Indonesia. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams Tayang di Netflix Besok
Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
Sutradara dan Produser Film Vina Sebelum 7 Hari Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar
Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara
Rudi Soedjarwo Sebut Film Saat Menghadap Tuhan Terinspirasi dari Sisi Gelap Remaja
Sutradara How to Make Millions Before Grandma Dies Ingin Masukkan Indonesia dalam Film Berikutnya
3 Bacaan Doa Buka Puasa yang Boleh Dilafalkan saat Waktu Maghrib
Trailer Sudah Ditonton 1,2 Juta Kali, Waktu Maghrib Siap Tayang 9 Febuari
Andri Mashadi Harus Turunkan Berat Badan 7 Kg dalam Seminggu Demi Peran
Ali Fikry Belajar Bahasa Jawa Demi Peran di Film Waktu Magrib
Film Waktu Maghrib Rilis Trailer
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap