Sutradara Ungkap Alasan Pilih Judul Para Betina Pengikut Iblis
SUTRADARA Rako Prijanto mengungkap alasan di balik pemilihan judul untuk film horor terbarunya, Para Betina Pengikut Iblis, terutama terkait diksi betina, yang disematkan pada judul tersebut.
"Ini jawaban pribadi saya, ya. Saya itu nggak tega menggunakan kata perempuan menjadi pengikut iblis. Saya, kok, nggak tega. Karena menurut saya, perempuan itu harus kita hormati, harus kita sayangi, harus mempunyai rasa humanis yang tinggi, berakhlak baik yang nggak mungkin dipengaruhi oleh iblis," kata Rako, dikutip Kamis (16/2).
Dalam konteks karya seni, menurut Rako, tidak ada batasan untuk menggunakan diksi tertentu. Diksi betina bukan semata-mata
menyamakan perempuan dengan binatang.
Baca juga: Para Betina Pengikut Iblis, Film Horor Pertama Hanggini
Selain itu, pemilihan diksi betina pada judul, bagi Rako, turut merepresentasikan karakter yang ditampilkan di dalam film.
"Intinya adalah bahwa para betina pengikut iblis ini adalah judul yang paling tepat untuk menggambarkan karakter di film ini sekaligus juga puitik," kata dia.
Para Betina Pengikut Iblis mengikuti tiga perempuan yang ingin membalas dendam dan rela menggadaikan diri untuk bersekutu dengan iblis.
Sumi (diperankan oleh Mawar De Jongh), yang tinggal seorang diri harus mengurus ayahnya yang sakit. Untuk membiayai hidupnya, dia berjualan gulai dari daging manusia.
Sementara itu, Sari (diperankan oleh Hanggini) kembali menjadi dukun santet karena adiknya dibunuh dan mayatnya hilang dari kuburan.
Dengan penuh dendam, Sari meneror warga kampung. Demi bertahan, para perempuan itu pun bersekutu dengan iblis.
Untuk inspirasi pembuatan cerita, Rako mengatakan dirinya terinspirasi dari tiga surah dalam Alquran, yaitu An-Nas, Al-Imran ayat 17, dan Al-Humazah.
Ketiga karakter perempuan tersebut, kata Rako, mencerminkan pesan dari masing-masing surah. Dalam penulisan cerita, Rako dibantu dengan Anggoro Saronto.
"Di balik judul yang mungkin sangat sadis ini, tersirat sebuah pesan-pesan yang ingin saya sampaikan kepada para penonton di Indonesia," ujar dia.
Menurut Rako, film kali ini menawarkan horor paket lengkap mencakup genre slasher, spiritual horor, dan creatures.
Keunggulan lainnya, imbuh dia, Para Betina Pengikut Iblis menampilkan karakter iblis yang unik (diperankan oleh Adipati Dolken) serta menghadirkan atmosfer latar tempat di pedesaan terpencil era 1950-an hingga 1960-an.
Film terbaru dari Rako ini menandai film horor kedua yang dibuat melalui Falcon Black, divisi dari rumah produksi Falcon Pictures, setelah Bayi Ajaib, yang tayang pada 19 Januari lalu.
Bagi Rako, pengerjaan film bergenre horor harus dianggap serius sebab itu dirinya memilih para aktor terbaik yang menampilkan totalitas mereka saat berakting.
Dia juga optimistis dengan film bergenre horor mengingat masyarakat Indonesia masih mempercayai hal-hal mistis.
Hal tersebut, kata Rako, menjadi salah satu yang membuat genre horor mempunyai tempat tersendiri bagi penonton.
Film Para Betina Pengikut Iblis akan tayang serentak di bioskop tanah air mulai hari ini, Kamis (16/2). (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Possession: Kerasukan Raih Sukses di BIFAN 2024, Razka Robby Ertanto Tertantang Bikin Film Lagi
Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams Tayang di Netflix Besok
Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
Sutradara dan Produser Film Vina Sebelum 7 Hari Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar
Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara
Rudi Soedjarwo Sebut Film Saat Menghadap Tuhan Terinspirasi dari Sisi Gelap Remaja
Film Para Betina Pengikut Iblis 2 Siap Tayang di Bioskop Mulai 28 Maret
Poster dan Trailer Film Para Betina Pengikut Iblis 2 Dirilis
Para Betina Pengikut Iblis, Film Horor Pertama Hanggini
Sara Fajira Mengaku Menikmati Bintangi Film Horor
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap