visitaaponce.com

Jordan Susanto Rilis Single Cherry

Jordan Susanto Rilis Single Cherry
Jordan Susanto(Instagram @jordansusanto)

PENYANYI Jordan Susanto berusaha menggambarkan metafora dari hubungan tidak sehat alias toxic dan manipulatif di single baru berjudul Cherry, yang ia mainkan di panggung Java Jazz Festival 2023.

Melalui keterangan resmi, yang dikutip Kamis (15/6), Jordan mengatakan judul Cherry dipilih sebab dirinya tertarik untuk menulis judul lagu dari nama seorang perempuan.

"Gue selalu tertarik untuk nulis lagu yang judulnya nama seorang perempuan. Kayak Layla (Derek & The Dominoes/Eric Clapton), Valerie (Amy Winehouse/The Zutons), atau Mandy (Barry Manilow). Kebetulan salah satu temen gue namanya enak banget kalau dinyanyiin," terang Jordan.

Baca juga : Jordan Susanto Ungkap Perasaan Patah Hati Lewat Still Drunk

Adapun cerita dari lagu tersebut, kata Jordan, hanyalah sebuah karangan.

"Kalau diasosiasikan dengan rasa, lagu ini kayak rasa Cherry, jadi pas banget aja," imbuhnya.

Cherry diceritakan dari perspektif protagonis laki-laki, di mana dia sangat terpikat dengan seorang perempuan (Cherry), saat mereka sedang staycation di sebuah hotel.

Baca juga : Bedroom in The Sky, Single Terbaru Jordan Susanto

Namun, momen manis bermanja yang singkat malah menjadi terlalu lama dan si protagonis pun mulai merasa tidak nyaman karena Cherry selalu meyakinkan sang protagonis untuk diam di tempat bersamanya.

Hal-hal tersebut merupakan metafora dari hubungan yang manipulatif dan toxic.

Cherry ditulis oleh Jordan Susanto sendiri dan diproduseri oleh Taufan Wirzon. Seluruh vokal dan gitar dinyanyikan dan dimainkan oleh Jordan Susanto, dibantu oleh Yoseph Sitompul di wurlitzer electric piano, Deska Anugrah di drum, Georgie Tanasaleh di perkusi, dan Taufan Wirzon di fender bass.

Cherry terinspirasi dari bunyian groovy Motown Records dan Stax Records, dua raksasa musik genre Soul di era tahun 60-70an di Amerika Serikat, serta melodis dan gaya penulisan lagu yang diangkat oleh duo Lennon-McCartney dari The Beatles.

Di single terbarunya itu, Jordan Susanto menggabungkan unsur modern dan vintage. Di sisi modern, Jordan menggunakan teknik produksi layering sedangkan di sisi vintage, ia menggunakan alat-alat rekaman analog. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat