visitaaponce.com

ASEAN SDG University Short Film Competition Angkat Sineas Muda

ASEAN SDG University Short Film Competition Angkat Sineas Muda
Prita Kemal Gani.(Dokumentasi pribadi.)

ASEAN SDG University Short Film Competition membuka jendela baru bagi sineas muda di kawasan ASEAN untuk mengeksplorasi bakat dan kreativitas mereka. Acara ini hasil kolaborasi antara ASEAN PR Network dan World Comm yang berfungsi sebagai bagian penting dari ASEAN International Film Festival Awards (AIFFA).

Festival dan Penghargaan Film Internasional ASEAN (AIFFA) adalah kompetisi yang diadakan setiap tahun. Untuk tahun ini, Kuching, Sarawak, Malaysia, menjadi tuan rumah. Selama tiga hari, festival ini akan menjadi titik temu bagi para profesional terkemuka di bidang film dari kawasan ASEAN, seperti sutradara, sinematografer, aktor, aktris, selebriti, mahasiswa film, serta penggemar film. Mereka berkumpul untuk menonton film-film unggulan, menikmati pertunjukan dari artis-artis ternama, dan belajar dari para pembuat film terkemuka di kawasan ini.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, dosen, dan panitia yang bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan acara ini. Dedikasi dan komitmen Anda pada dunia pembuatan film menginspirasi kita semua dan mendorong inti dari kompetisi ini," kata Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, pada pembukaan SDG's Film Festival di Kuching, Malaysia, Rabu (2/8/2023). 

Baca juga: Randy Danistha Mengaku Susuri Desa di Sela Syuting Petualangan Sherina 2

Kompetisi film pendek yang memberikan dampak luar biasa ini mengundang partisipasi dari mahasiswa berbakat di seluruh ASEAN. Ini membangun panggung kreatif sebagai tempat imajinasi, inovasi, dan dialog antarbudaya yang kreatif. 

Fiona Cassidy, yang memiliki gelar APR, LPRINZ, FPRINZ dan pernah menjabat sebagai Presiden Institut PR di Selandia Baru serta menjadi Anggota Dewan Global Alliance untuk Manajemen PR dan Komunikasi, menyatakan rasa terhormatnya hadir dalam acara Penghargaan Film Pendek Universitas ASEAN SDG pertama. Acara ini menjadi ajang penghormatan bagi bakat film yang menakjubkan dari para pelajar universitas muda di seluruh kawasan ASEAN. Yang menjadikan kompetisi tahun ini begitu spesial ialah fokusnya pada 5 Pilar SDG yakni orang, kemakmuran, planet, perdamaian, dan kemitraan. Para sineas muda yang berbakat ini, melalui kreativitas mereka, telah memberikan suara pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), menciptakan cerita yang menembus batasan bahasa dan menyatukan perbedaan budaya.

Baca juga: Gal Gadot Kembangkan Wonder Woman 3 Bersama James Gunn

Tidak hanya kompetisi, acara ini berfungsi sebagai festival dengan kepesertaan Indonesia, Malaysia, dan Filipina serta mendorong persaudaraan dan kerja sama di antara universitas ternama di ASEAN. Ini perayaan keragaman dan potensi kawasan ASEAN, secara khusus Indonesia, yang kaya. "Melalui penghargaan ini, generasi muda mendapat platform untuk menyuarakan pandangannya di kancah internasional," kata Cassidy.

Penghargaan terhadap bakat, daya cipta, dan kolaborasi yang ditampilkan dalam acara ini menggarisbawahi peran vital industri perfilman dalam merealisasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Antusiasme menyala untuk menyaksikan kompetisi ini akan memengaruhi hari esok menjadi sumber inspirasi bagi para peserta dan penonton serta menjadi peringatan terhadap kecerdasan dan kemampuan yang tersimpan dalam kawasan ini. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat