visitaaponce.com

Mantan Ketua Geng Didakwa Bunuh Tupac Shakur pada 1996

Mantan Ketua Geng Didakwa Bunuh Tupac Shakur pada 1996
Polisi menunjukkan foto Duane Davis, yang ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap Tupac Shakur(AFP/Ethan Miller/Getty Images)

SEORANG mantan ketua geng, Jumat (29/9), didakwa atas pembunuhan rapper Tupac Shakur yang mengguncang dunia musik.

Duane 'Keffe D' Davis ditangkap sekitar satu dekade lalu ketika dia mulai berbicara secara terbuka mengenai keterlibatannya dalam penembakan Shakur dan mengklaim dirinya sebagai komandan upaya pembunuhan terhadap rapper itu dan bos Death Row Records, Suge Knight.

"Kami memiliki dugaan kuat dia bertanggung jawab atas pembunuhan Tupac Shakur dan dia akan divonis bersalah atas penggunaan senjata mematikan," ujar jaksa Marc DiGiacomo di pengadilan Nevada.

Baca juga: Billie Eilish Ingin Menjadi Sosok yang tidak Terkenal

Shakur tewas ditembak di Las Vegas pada 7 September 1996. Rapper yang terkenal karena sejumlah lagu hit, salah satunya California Love, tewas di usia 25 tahun.

Shakur terikat kontrak dengan Death Row Records, perusahaan yang disebut terkait dengan geng Los Angeles Mob Piru, yang bermusuhan dengan Southside Compton Crips.

"Hingga pertengahan September 1996, tidak ada yang bisa memisahkan antara Mob Piru dan Death Row Records," ujar DiGiacomo.

Baca juga: Bruce Springsteen tidak akan Kembali Konser Hingga 2024

DiGiacomo mengatakan insiden pembunuhan itu berawal dari perkelahian di Los Angeles antara anggota gang ketika seseorang berusaha mencuri rantai Death Row Records.

Di hari terjadinya pembunuhan Shakur dan Marion 'Suge' Knightt tengah berada di Las Vegas untuk menonton pertarungan Mike Tyson bersama anggota geng Mob Biru lainnya.

Di pertarungan itu, mereka melihat anggota Southside Compton Crips, Orlando Anderson, yang mereka tuding berusaha mencuri rantai itu dan terjadi pertengkaran hebat.

Paman Anderson adalah Davis, pemimpin faksi Crips.

"Dia kemudian menyusun rencana untuk membalas dendam kepada Knight dan Shakur," kata DiGiacomo.

"Dia mendapatkan pistol Glock kaliber 40 dari rekannya pedagang narkoba."

"Dia kemudian naik Cadillac dan memberikantol itu kepada salah satu orang yang duduk di bangku belakang," lanjutnya.

Mereka kemudian melihat Knight dan Shakur di jalanan Kota Las Vegas.

"Mereka kemudian berhenti di samping kendaraan yang ditumpangi kedua orang itu melepaskan tembakan yang mengenai Knight dan Shakur beberapa kali," ungkap DiGiacomo.

DiGiacomo mengatakan apa yang terjadi pada malam itu telah lama diketahui oleh polisi namun mereka tidak memiliki bukti untuk menangkap pelakunya.

Namun. hal itu berubah ketika Davis menerbitkan autobiografi dan berbicara mengenai insiden pembunuhan itu di televisi/

"Dalam bukunya, dia mengaku mendapatkan senjata api untuk membunuh Shakur dan Knight," ujar DiGiacomo.

"Dia juga mengakui berada di bangku penumpang Cadillac, berada di lokasi, dan memimpin upaya pembunuhan terhadap Tupac Shakur dan Suge Knight," lanjutnya.

Davis telah berada di tahanan polisi dan sidang kasus pembunuhannya akan digelar pada pekan depan. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat