visitaaponce.com

Ini Kesan Fahad Haydra Bintangi Film Horor Pertamanya

Ini Kesan Fahad Haydra Bintangi Film Horor Pertamanya
Fahad Haydra(Instagram @fahadhaydra)

AKTOR Fahad Haydra menceritakan pengalamannya saat membintangi film horor perdananya, yang diadaptasi dari kisah nyata berjudul Vina: Sebelum 7 Hari. garapan Sutradara Anggy Umbara.

"Seru! Karena baru pertama kali main film horor, aku enjoy menjalaninya walaupun jam syutingnya terbalik," kata Fahad, Rabu (24/4).

Fahad pun mengungkap keseruannya saat proses syuting film Vina: Sebelum 7 Hari berlangsung. Mulai dari jam syuting yang berbeda dari biasanya (dari malam ke pagi) hingga suasana syuting yang menyenangkan bersama pemain dan tim produksi lainnya.

Baca juga : Film 'Unfreq Radio' dan '5 Jahanam' Andalkan Kekuatan Cerita dan Ketegangan

"Di lokasi menyenangkan, jadi aku ngejalaninnya juga senang," katanya.

 

Baca juga : Pemain 'Inang' Kejutkan Penonton Semarang

Bahkan, Fahad merasa dirinya bersama pemain lain dapat berbaur dengan baik, meskipun mereka baru bekerja sama untuk pertama kalinya di film ini.

"Blend (berbaur) sendiri," kata Fahad.

Untuk memerankan karakter Egi dalam film ini, Fahad sempat mengalami sejumlah tantangan, salah satunya dokumentasi karakter yang sulit ditemukan.

Baca juga : Nicholas Saputra tidak Ragu Soal Kepedulian Anak Muda di Isu Keberlanjutan

Oleh sebab itu, Fahad berusaha memerankan karakter di film ini sesuai arahan dari sutradara dan interpretasinya terhadap geng motor.

"Karakter Egi ini karena dari awal sudah hilang, semua fotonya udah nggak ada jejak," kata pria berusia 22 tahun itu.

"Aku harus jadi ketua geng motor yang arogan, semena-mena, melakukan semua hal yang menurut dia pantas dilakukan, padahal nggak," katanya.

Baca juga : Film Malam Pencabut Nyawa akan Tayang di Bioskop Mulai 22 Mei

Melalui film Vina: Sebelum 7 Hari, Fahad berharap masyarakat bisa mendapat pembelajaran baru, terlebih dengan bahayanya perundungan.

Dia juga berharap ketiga pelaku asli yang terlibat dalam kasus Vina dapat segera tertangkap dan mendapat hukuman seadil-adilnya.

"Film ini bukan untuk mengeksploitasi keluarga Vina atau almarhumah itu sendiri, tapi kita mau angkat lagi kasus ini dan ngasih pembelajaran bahwa bully itu berdampak besar," tutupnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat